14 Juni 2011

MELAWAN ANGIN

melawan angin
kubiarkan ringkih ini tertebas dingin
menyaksikan ribuan nafas terakhir
terbang menuju langit malam tanpa bintang

menyaksikan bajingan pemabuk menangis
dan air matanya menetes di jalanan kota tak bernama
lalu membeku

menyaksikan sang pahlawan
menjelma menjadi anjing yang menguasai
hati-hati yang tak berpenghuni

menyaksikan diriku
perlahan berpendar
lalu menjadi debu
tertiup angin menuju kealpaan
maha dalam



2011

Tidak ada komentar: