15 Juni 2019

B.A.D.U.T

ditulis oleh Wepe

aku badut di pementasanku
sebuah komedi tentang suatu imaji
menari bahkan menyanyi
entahlah

aku boneka di kehidupanku yang lalu
meski kini tak juga berperan utama
apalah sedih itu
terlalu sering aku menghiburnya

sebuag tragedi tentang kebahagiaan
sewarna pelangi di sebelah telaga
tak tersentuh
pun tak tersudut

jika aku menari di pementasan ini
sanggupkah kau mengatur iramaku?
jika aku terbuai di panggung ini
apakah kau mau hancur bersamaku?

aku datang sebagai penghibur
pulang aku bersama senyum
tak perlu kau melihat
wajahku yang murung

cukup kau tertawa saat aku sibuk dengan tarianku
seperti yang kunyanyikan dan kau ikut menggumam
seluruh ruangan mendengarmu
tapi aku tidak

komedi ini kujalani dengan tarian
berpeluh dengan segala kesungguhan
seolah nyata kudengar tepukan
kekaguman harmoni yang kusuguhkan

tapi aku tetaplah boneka dengan gerakan berulang
senyuman yang kupanjatkan hanya hafalan
khayalan selalu kurindukan
dan riasan dalam canda

26042019/23:40

9 Mei 2019

PUAN SELUBUNG MARUN

ditulis oleh Wepe

ku temui kamu di ruang yang tak ku kenali lagi sudutnya
sisi yang mengelilingi sekadar membatasi
kau tersenyum, tapi harumnya hampa
aku tertawa, seirama luka

kita berjalan menyusuri selasar rasa
ku rangkul tanganmu yang serama gema
kita terberak dalam asa yang dibatasi penolakan
kau sandarkan dagumu di belakang jatungku

bisakah kita menari seperti pagi tadi?
di sela gaduhnya malam karena kembang api?
aku merindukan ranum senyummu
aku menunggumu merayu

puan selubung marun,
jangan lagi kau tenggak pahit
tolonglah aku
tolonglah kamu

ku nanti kamu di ruang yang kita kenali lembabnya
dinding yang melindungi bukan hanya membatasi
kau tersenyum luapkan sungguh
aku tertawa melihat kita melewati luka.

25 April 2019

TENTANG JUNI

ditulis oleh Wepe

ada dalam diam membawa tanya
ada dalam tawa keraguan
bukan tentang langkah
bukan tentang tujuan

ada tetesan senyum yang ranum
kehampaan yang pelan mengharum
ketidakberdayaan
keraguan

duduk aku dengan perih yang ku kesampingkan
menanti cerita tentang pelangi yang membatu
keindahan yang ku ceritakan
kosong, juga lembab

rindu hanyalah legenda
ode tentang ketidakmampuan
sebuah angan yang tercipta karena keterpaksaan

ada dalam senyum sebuah penantian
kepastian yang berawal dari ragu
tentang langkah dengan satu tujuan
tentangmu