19 September 2013

LA

siapa yang harus membersihkan kepingan kaca ini, La?
kau atau aku?


kau hanya diam,
sambil memandangi kotak televisi,
yang hancur berserakan

haruskah kukeringkan matamu, La?
haruskah?


kau menepis tanganku,
sambil meneriakiku
kau menyumpahiku

oh tidak,
jangan mulai lagi, La


tapi kau membutakan matamu
kau berlari
menendangnendang pintu
lalu kembali,
mengacungkan pisau dapur ke arahku

kau tak akan tega melukaiku, La
aku tahu

aku melihat itu di matamu

dan kau terduduk,
merunduk
membisu,
menghela nafas
dan melangkah keluar pintu

maafkan aku, La
karena tak pernah bisa mencintaimu

5 September 2013

AKU DAN SAJAK-SAJAK YANG TAK TERSELESAIKAN

enamratusenampuluhenam tetes hujan
kuhitung sambil menyulam lengang
dan kertas-kertas bercecer di ruang depan
sajak-sajak yang tak mampu kuselesaikan

harusnya tak kubiarkan imajiku keluar
lalu berlari liar
dan kini lupa jalan pulang
namun aku tak terlalu sedih,
setidaknya dia tak lagi memaksaku letih
membiarkannya merenggut waktuku
merasuki jiwaku
memaksaku,
menulis hal lain yang begitu asing bagiku

oh,
mungkin saja,
mungkin seusai hujan dia akan kembali
tanpa mengetuk pintu,
tanpa segan menerobos kembali ke relung otakku
tanpa permisi
menyeretku kembali ke kubangan anomali