28 Juli 2008

BAD

di dalam kamar gelap pengap
aku terkapar di sudut remang
dengan bara rokok yang mulai padam
sepertinya apa di dadakupun mati tersapu kesendirian
dan aku terjatuh dalam ketiadaan

botol bir yang pecah
merekam jeritku
persetan kesucian
apa yang mereka tahu tentang hidupku?
ah,
dunia adalah kebohongan terbesar
dihunu manusia-manusia keparat
yang menciptakan tuhan bagi diri mereka sendiri

aku berpesta dengan kesunyian
aku bersulang dengan luka yang semakin dalam
di mana engkau Tuhan?
aku takut sendirian
ketika aku sadar aku berdiri di tengah kotornya dunia
aku merasa tersesat entah di mana


2008

24 Juli 2008

INSOMNIA

di sebelah mana kantukku tertahan?
malam beranjak begitu pelan
mataku nyalang menatap jarum jam
detikperdetik hingga waktu semakin kelam

rokok habis kuhisap
menemaniku melewati malam panjang tanpa mimpi
merebah ku mencari lelap
yang tak kunjung datang menutup mataku

lalu,
di mana kantukku tertahan?


march, 2008

12 Juli 2008

30 KM MENUJU JOGJA

jarak
jarak
jarak
untuk apa jarak diciptakan
jarak itu terlalu lama dan panjang
merongrong kesabaran
membentangkan penantian

jarak
mengapa jarak bisa membutakanmu
apakah jarak bisa bisa begitu mudah meruntuhkan
apa yang kita percayai selama ini

jarak
jarak
jarak
ku ulangi kata jarak
sampai tak ada artinya lagi

senja ini,
kulihat jogja di depan mataku
dengan itu,
aku mulai bisa melupakanmu


desember 2007

SURAT KEPADA KAWAN

ingatkah di sini kita pertama kali bertemu
di sebuah bar di meja bartender?
berbincang tentang perasaan kita pada dunia
ditemani bir
diselingi tawa

redupkah api di matamu
yang berkobar saat pertama kali kutatap?
masihkah kau merasa seperti raja
yang tak mau mengalah?
kebersamaan kita penuh pengkhianatan, kawan
namun ada cinta dan mimpi
harapan tentang dunia dan kedamaian
hari esok yang cerah bagi umat manusia
termasuk kita

sudah saatnya kawan
senja datang dan kuakhiri tulisan ini
dan ketahuilah,
hari lalu, saat ini dan esok aku masih tetap berdiri tegak
karena satu alasan: cinta?
seperti yang dulu kau ucapkan di bar ini,
di meja bartender ini,
dulu,

"cinta itu racun,
tapi cinta juga bisa menjadi madu
yang manisnya mampu merubah dunia,
jika kita percaya..."


maret 2007

11 Juli 2008

I WANNA BE

aku ingin jadi hujan
membasahi jalann berdebu
memberi sepercik kesegaran
bagi ratusan jiwa yang gerah
akan kekalahan dan ketakpedulian

aku ingin jadi arah
memberi jawaban
kepada wajah-wajah yang kebingungan
berputarputar dalam lubang ketersesatan

aku ingin jadi angin
menidurkanmu dengan syair yang sepoi-sepoi
dan memberi harapan
di tengah padang kemunafikan dunia

aku ingin jadi tuhan
dan aku akan memerintahkan umatku
untuk memberi harga pada perbedaan di antara mereka
karena ada cinta yang tersimpan di tengah keberagaman
karena ada damai tumbuh di dalam ke-bhineka-an
aku ingin mereka tahu

tapi sayang,
: aku bukan siapa-siapa


april 2007

7 Juli 2008

PUISI SELAMAT MALAM (PUISI)


ketika langit begitu gelap
ketika suara-suara sepi menghantui
percayalah,
bintang dan para malaikat akan melindungimu
dari mimpi buruk dan ketakutanmu akan gelap

hayatilah sunyi
langit malam terlalu tinggi
kita tak akan pernah tahu ada apa
di balik sana, bidadariku
masihkah kau menunggu malaikat datng
dan memberimu sebuah kecupan suci unuk mengantarmu
menuju dunia impian?

tidurlah dan hapus air matamu
di sini aku mencoba untuk selalu ada di sampingmu
menjaga rasa percayamu hingga kau merasa lebih baik
dan percayalah esok akan lebih cerah dari sebelumnya

buatlah aku percaya
bahwa kau masih gadis yang sama seperti dulu
seperti yang ku kenal
karena aku sadar bahwa aku tidak bisa di sini selamanya
dan jika waktuku untuk berangkat pergi telah tiba
ini semua akan membuatku yakin
aku benar-benar beruntung karena pernah mengenalmu

selamat malam dan jagalah apa yang kau percaya
ketika nanti kau buka matamu
dan kau tak menemukanku ada di sisimu
aku berharap bahwa kau akan menjadi gadis yang lebih kuat
dari sebelumnya


2007

4 Juli 2008

SETELAH SATU HARI GEMPA DI JOGJA ITU (PUISI)


aku tertidur juga
dengan keresahan, ketakutan,
dan pertanyaan yang belum selesai terjawab
: kapan masa-masa berbahaya di bangsaku ini berakhir?
kapan?


2006

TIGA BALADA JALANAN (PUISI)


( I )
melangkah menapaki jalan ini
hitam legam hari depan dan mimpi berdebu
masih melekat erat di matamu
ya...begitulah...
dunia tak pernah berubah
seperti yang pertama kita kenal
saat pertama aku kehilangan kesempatan
lalu bersamamu hari ini
tertinggal ddi belakang
di bawah lampu-lampu kota ini
ku tatap mereka
pelacur bermahkota
pemabuk bisa berlagak menjadi raja
dan kita tertawa-tawa

(II)
di sudut gelap ini
aku mempertanyakan teka-teki yang tak pernah terjawab
di mana ujung jalan ini?
di mana jawaban atas semua mimpi?
aku tak pernah ingin menjadi pahlawan
aku hanya percaya bahwa aku
akan menjadi lebih kuat untuk berjalan
mengakhiri ini semua sebagai pemenang

(II)
bintang itu terlalu tinggi
langit begitu sepi
raihlah bir terakhir kita
bersulang untuk kekalahan yang entah untuk yang berapa kali
menghampiri hidup ini
persetan apa yang dikatakan mereka
sebagai kebenaran atau kekalahan
aku hanya percaya
jalan di bawah lampu kota ini
menuntunku menuju arah surga
mengajariku apa itu cinta


January 2006

Profil Penulis

Saya, de Baron Martha, lahir di sebuah kota kecil Wonogiri pada tahun 1990. Menulis puisi pertama kali ketika duduk di bangkus SD. Lalu hobi menulis puisi itu terus berkembang, tanpa pernah disengaja untuk dikembangkan. Semuanya mengalir begitu saja. Saya menulis puisi karena saya ingin saja. Tidak pernah ada niat serius untuk terjun ke dunia perpuisian. Saya cuma berfikir, puisi adalah media paling murah dan praktis (hanya memerlukan pena dan kertas saja) untuk menyalurkan ide dan inspirasi yang ada di kepala saya.

So, welcome to my blog.



CHEERS AND BEERS!!!