24 Juli 2011

MAGDALENA I

adakah kau yang mengetuk pintu kamar kumalku
malam ini?
itukah langkahmu yang menjejak gang becek
depan rumahku?
sungguhpun aku mencoba percaya
kelam malam hanya menghunjamkan ilusi ke arah
dadaku berkali-kali

aku mengenalmu dengan baik
dalam spektrum warna-warna kelam

tapi kaukah itu?
apakah kini matamu sepucat judas yang tersadar
telah mengkhianati seorang yang salah?
kutanyakan semua keabsurdan tentangmu
kepada kehampaan yang tersketsa dalam
hitam dan putih

aku mengartikan kefanaanmu
dalam kombinasi angka-angka yang agung

biarkanlah sejenak saja aku menyentuhmu
andai saja kau ada di depanku
namun kau hanya menyambangi halusinasiku
yang telah sekian lama menjelma beku
dan kau berlalu
seketika saja
malam runtuh menimpa sunyiku

aku mengenang sajakmu
dalam aroma dupa yang tak berkesudahan 




09072011



INI PIALA DARAHKU

ini piala darahku
menggumpal di dalam laju nadimu
ini mahkota nanahku
membusuk bersama air matamu
dan tak hentinya kau menutup mata
menundukkan kepala seakan berdoa
menghayati ketakutan yang maha

tak ada yang menjawabmu
kecuali aku


01.55