24 Desember 2012

FLASH FICTION ON STREET POEMS, SOON!

Beberapa hari belakangan, muncul sebuah ide yang cukup menarik bagi saya. Ide itu muncul, berawal dari celetukan teman saya, ketika kami berdua sedang asyik minum bir hitam di sebuah cafe di kota Solo.

13 Desember 2012

VACUUM CLEANER

suatu hari,
ketika aku masih terlalu kecil untuk mengerti
aku menemani ibuku sambil lekat menatapnya
dengan vacuum cleaner dia membersihkan debu  di ruang keluarga
perlahan dia berkata, padaku yang sibuk memperhatikannya
"ketika dewasa, kau harus tahu,
sampah hanyalah sampah,
dan harus dibuang, harus dibersihkan."

setelah dewasa aku baru tahu,
itu bukan debu,
itu serpihan tubuh ayahku


akhir 2012

1 Desember 2012

PENGADILAN UNTUK SI AGNOSTIK

suatu masa, pertengahan desember yang murung entah di tahun berapa,
aku seorang bocah kecil berwajah lusuh,
bermata pucat,
berhati nyenyat,
mencari tuhan di kedalaman setiap mata orang-orang,
namun hanya kutemukan dendam;
perang;
kematian;
ledakan besar;
dan mereka berlantang,
"ini tuhan!".

"bukan.", jawabku

api menjilat angkara mereka.
ribuan peluru terlontar dari mulut mereka.
menghantamku, menebasku dengan hujatan-hujatan,
mereka berpawai menyeretku menuju pengadilan,
diiringi himne nama tuhan dengan nada sumbang,
dan aku dihakimi. aku diadili.
pembelaanku dicekik. mereka mengetok palu.
"anak ini penista. pendosa. mengingkari keberadaan tuhan di kedalaman mata kita."

andai saja mereka membiarkanku bertanya,
"bagaimana kau bisa mengadili ketidakpercayaanku,
jika kau saja tak bisa menghadirkan tuhan di pengadilanmu?"

mereka merajamku,
karena telah bersetubuh dengan kejujuran.


01122012