28 Mei 2015

ASPIRATNOCOST - D'ASPHIE

di permukaan jalanjalan gang
sisa hujan semalam tergenang
menguapkan lagi riuhriuh ricuh
tawa-tawa dan jerit kegembiraan menyebar
derit pintu-pintu tertutup
lekuk bayang pergi berbarengan
di loronglorong yang wangi
gelak terderai enggan menjauh pergi
di awal hari yang sama
di pagi hari yang sama
gadisgadis yang sama
di siang terik pintu kembali berderik
menghempaskan badan yang terasa terbakar
berkeringat namun seharum daun dilam
mengulang kembali lelucon hari ini
lalu malam mendekat untuk mengikat
dan di kemudian hari malam adalah pengingat
semua hal terjadi akan menjadi suluh
menjadi dila di kehidupan mendatang
di tempat yang sama
di rumah yang sama
gadisgadis yang sama.



7 Mei 2015

TUNAS TUA

pemuda bersama kelalaiannya
menggiring dirinya tersungkur
ke ceruk menjulur panjang lagi dalam
di seberang jalan sebuah gubuk lapuk
berisi ibu masa depan 
yang terjaga mendahului padang mayapada
wanita tua itu berpijar
di seluruh badannya menjalar kehidupan
seperti mayang pohon palem
yang dinaungi langit bermega
lalu sebuah ikatan menjalin mereka
tanpa sapa,
tanpa kata,
tanpa suara,
dunia berputar serupa gasing
dan mereka terus saja mendongeng
tentang kisah pemuda dan wanita tua
waktu melintas tergesa
pemuda itu bertanya
apa wanita tua itu pernah bahagia?
aku ingin merubah hidupnya.
tapi waktu tetap saja melintas tergesa
meninggalkan kenangan
berupa nasi rasa ketan
meninggalkan pemuda yang tak dikenal
yang dijadikannya anak lelaki hingga sekarang.



AyundaSasmi.