tag:blogger.com,1999:blog-10324026955425289532024-03-21T18:48:06.893+07:00STREET POEMSstreetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.comBlogger191125tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-3376600191562827262019-06-15T22:51:00.003+07:002019-06-15T22:52:17.838+07:00B.A.D.U.T<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<i>ditulis oleh Wepe</i><br />
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
aku badut di pementasanku</div>
<div>
sebuah komedi tentang suatu imaji</div>
<div>
menari bahkan menyanyi</div>
<div>
entahlah</div>
<div>
<br /></div>
<div>
aku boneka di kehidupanku yang lalu</div>
<div>
meski kini tak juga berperan utama</div>
<div>
apalah sedih itu</div>
<div>
terlalu sering aku menghiburnya</div>
<div>
<br /></div>
<div>
sebuag tragedi tentang kebahagiaan</div>
<div>
sewarna pelangi di sebelah telaga</div>
<div>
tak tersentuh</div>
<div>
pun tak tersudut</div>
<div>
<br /></div>
<div>
jika aku menari di pementasan ini</div>
<div>
sanggupkah kau mengatur iramaku?</div>
<div>
jika aku terbuai di panggung ini</div>
<div>
apakah kau mau hancur bersamaku?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
aku datang sebagai penghibur</div>
<div>
pulang aku bersama senyum</div>
<div>
tak perlu kau melihat</div>
<div>
wajahku yang murung</div>
<div>
<br /></div>
<div>
cukup kau tertawa saat aku sibuk dengan tarianku</div>
<div>
seperti yang kunyanyikan dan kau ikut menggumam</div>
<div>
seluruh ruangan mendengarmu</div>
<div>
tapi aku tidak</div>
<div>
<br /></div>
<div>
komedi ini kujalani dengan tarian</div>
<div>
berpeluh dengan segala kesungguhan</div>
<div>
seolah nyata kudengar tepukan</div>
<div>
kekaguman harmoni yang kusuguhkan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
tapi aku tetaplah boneka dengan gerakan berulang</div>
<div>
senyuman yang kupanjatkan hanya hafalan</div>
<div>
khayalan selalu kurindukan</div>
<div>
dan riasan dalam canda</div>
<div>
<br /></div>
<div>
26042019/23:40</div>
</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-83403702227127736892019-05-09T21:13:00.000+07:002019-05-09T21:13:01.048+07:00PUAN SELUBUNG MARUN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<i>ditulis oleh Wepe</i><br />
<br />
ku temui kamu di ruang yang tak ku kenali lagi sudutnya<br />
sisi yang mengelilingi sekadar membatasi<br />
kau tersenyum, tapi harumnya hampa<br />
aku tertawa, seirama luka<br />
<br />
kita berjalan menyusuri selasar rasa<br />
ku rangkul tanganmu yang serama gema<br />
kita terberak dalam asa yang dibatasi penolakan<br />
kau sandarkan dagumu di belakang jatungku<br />
<br />
bisakah kita menari seperti pagi tadi?<br />
di sela gaduhnya malam karena kembang api?<br />
aku merindukan ranum senyummu<br />
aku menunggumu merayu<br />
<br />
puan selubung marun,<br />
jangan lagi kau tenggak pahit<br />
tolonglah aku<br />
tolonglah kamu<br />
<br />
ku nanti kamu di ruang yang kita kenali lembabnya<br />
dinding yang melindungi bukan hanya membatasi<br />
kau tersenyum luapkan sungguh<br />
aku tertawa melihat kita melewati luka.</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-73772109888436292742019-04-25T17:09:00.000+07:002019-04-25T17:09:51.952+07:00TENTANG JUNI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<i>ditulis oleh Wepe</i><br />
<i><br /></i>
ada dalam diam membawa tanya<br />
ada dalam tawa keraguan<br />
bukan tentang langkah<br />
bukan tentang tujuan<br />
<br />
ada tetesan senyum yang ranum<br />
kehampaan yang pelan mengharum<br />
ketidakberdayaan<br />
keraguan<br />
<br />
duduk aku dengan perih yang ku kesampingkan<br />
menanti cerita tentang pelangi yang membatu<br />
keindahan yang ku ceritakan<br />
kosong, juga lembab<br />
<br />
rindu hanyalah legenda<br />
ode tentang ketidakmampuan<br />
sebuah angan yang tercipta karena keterpaksaan<br />
<br />
ada dalam senyum sebuah penantian<br />
kepastian yang berawal dari ragu<br />
tentang langkah dengan satu tujuan<br />
tentangmu</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-52621979330328150182017-10-23T15:32:00.003+07:002017-10-25T11:21:03.840+07:00RUANG<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
di ruangruang maya ini<br />
dirasakannya kehampaan terjadi<br />
tercipta,<br />
terjalin,<br />
nyata,<br />
ditujunya ruang sebelah kiri<br />
ditemukannya pedangpedang tajam<br />
tak kasatmata namun menyakitkan<br />
dia sungguh tak tahan<br />
segera ditengoknya ruang paling ujung<br />
lalu matanya membengkak kesilauan<br />
diraihnya pilar penopang<br />
dan membalikkan badan<br />
tergeletak kertas biru<br />
bercorak pesawat terbang di depan pintu<br />
diambillah,<br />
diterbangkanlah,<br />
sedangkan dirinya berlari<br />
mencari percakapan di ladangladang<br />
di pasar, di jalan dekat sekolahan<br />
hanya yang seperti inilah<br />
apa yang dibutuhkannya<br />
percakapan tanpa ruangruang.</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-80208866936812505832017-02-08T15:38:00.000+07:002017-10-25T11:21:03.848+07:00DONGENG UNTUK PENDONGENG<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
aku pernah diberi dongeng-dongeng nyata<br />
tentang hari-hari bergemerlap<br />
tentang teriakan girang<br />
lalu hidup menyusup<br />
<br />
bahwa datang padanya resah adalah anugerah<br />
kemudian dongeng itu terhenti begitu saja<br />
diriku bilang di kemudian<br />
di sebuah pagar untuk lelap<br />
<br />
<i>dongeng-dongeng yang menggantung</i><br />
<i>sebarkan saja pada pendongengmu</i></div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-56851593796228515402016-08-24T22:12:00.000+07:002017-10-25T11:21:03.844+07:00TERPERDAYA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
apa yang bisa dikenang tentang binarbinar mentari<div>
yang diingat hanyalah malam yang tersebar rembulan</div>
<div>
malam dimana seorang gadis bersua dengan iblis</div>
<div>
iblis yang memilih untuk memiliki hati</div>
<div>
gadis itu hanya tersenyum lembut</div>
<div>
membelai wajah iblis agar terbuai</div>
<div>
seolah gadis amat mengasihinya</div>
<div>
hingga tak terlihat oleh iblis</div>
<div>
senyum licik dan apa yang dibawa sang gadis</div>
<div>
lolongan panjang yang mencekam terdengar</div>
<div>
kabut tebal bergumpal dimana-mana</div>
<div>
dan rembulan menampilkan siluet tikaman</div>
<div>
iblis membungkuk dan mengutuk</div>
<div>
<i>terkutuk kau manusia!</i></div>
<div>
<i>terkutuk kau!</i></div>
<div>
tawa gadis itu membahana</div>
<div>
dibuang olehnya belati dan dilihatnya sekepal hati</div>
<div>
lalu ditaruhlah di dalam kendi</div>
<div>
gadis itu berjalan menuju kota</div>
<div>
membawa hati dan kebencian iblis terhadap manusia</div>
<div>
di salah satu gedung tinggi gadis itu berdiri</div>
<div>
kemudian disebarkan olehnya hati iblis</div>
<div>
ke seluruh penjuru buana yang dipadati manusia.</div>
</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-37361367819789523922016-04-05T17:14:00.002+07:002016-04-05T22:13:06.087+07:00KIKU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
malam kemarin seseorang datang<br />
dia mengatakan padaku kalimat semu<br />
<i>"yang tak berbekas di ingatan</i><br />
<i>ternyata kisah kami serupa krisan</i><br />
<i>yang mudah mengindah karena disemai</i><br />
<i>disenangi karena ujung tandan warna-warni</i><br />
<i>tidak akan terlupa walau mengering</i><br />
<i>namun tetap saja serupa krisan</i><br />
<i>yang mudah mengindah karena disemai."</i><br />
lalu siang itu aku mengajukan tanya<br />
pada penjaga toko jendela-jendela<br />
<i>bagaimana aku bertemu dengannya?</i><br />
lalu diletakkan olehnya buku usang berdebu<br />
di halaman-halaman buku itu kami bertemu<br />
dengan satu tangkai bunga kering krisan kuning.<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-59714907252981486302016-02-10T08:18:00.000+07:002016-02-10T08:24:01.076+07:00SAJAK SENTUHAN EMBUN DI UDARA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
seperti inikah bahagia mengangkasa<br />
melihat pohonpohon bertunas di luar jendela<br />
dan rumput tinggi yang dipangkas sore hari<br />
semilir membawa wangi meresonansi<br />
<br />
seperti inikah derita melambung<br />
tengoklah pada deretan pohon randu<br />
menahan pilu karena dihinggapi benalu<br />
buah kapasnya kuning mengering<br />
<br />
namun pagi akan menepati janji<br />
jika semalam telah hujan badai<br />
randu tetap dicari untuk menemani lelap<br />
embun tetap tercipta untuk tunastunas muda<br />
<br />
bahagia<br />
derita<br />
bertandang dan bertolak diri<br />
silih berganti.</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-85786766729872447652015-12-08T15:15:00.001+07:002015-12-08T15:15:56.815+07:00SAM, SALAM.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
kemarin merebaklah bau tembakau<br />
untuk sekali lagi saja katanya<br />
di dekat perapian besi<br />
dengan belahan jiwa duduk di sampingnya<br />
tengoklah lagi rupanya<br />
dengarkan lagi bahana celah rongganya<br />
dia ingin disirami di sebelah timur<br />
dari sumber air para tetangga<br />
menjelang matahari memburam<br />
<div>
ada kidung pembawa salam</div>
<div>
salam kesedihan mendalam</div>
<div>
yang langsung dibawa karena titah tuhan<br />
yang dihantarkan saat terlelapnya<br />
yang sampai ketika titisan darahnya belumlah datang<br />
dan tanpa menuturkan petunjuk pada yang tersayang.<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div>
<br />
<br />
<br /></div>
</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-77603136473672807912015-12-01T23:35:00.001+07:002015-12-01T23:35:34.195+07:00LENTERAdalam remangnya kita berdua<br />
berkecupan liar<br />
bercinta dengan lengang<br />
sambil mendoakan mereka yang tak berdoa<br />
sambil menangisi mereka yang tak pernah terluka<br />
, hingga lentera perlahan padam<br />
bayangbayang memudar<br />
lalu mati<br />
<br />
mati hingga waktu kita akan hidup kembaliAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16552969029611450723noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-19902513440344597452015-10-30T00:15:00.002+07:002015-10-30T00:15:18.121+07:00LALUlalu terbungkamlah kita<br />matahari melukai sudut matamu<br />gelap menyeret sukmaku<br />dan fabel tentang kita terukir di batu-batu<br />tergilas beratus lembar peradaban<br />tak pernah mampu untuk bertemu<br /><br />prasasti tentang masa depan<br />yang kau ukir di masa lalu<br />lalu kudesiskan dalam gelombang nafsu<br />aku tak akan pernah percaya kau pernah<br />
<i> mengelabuhi maut dengan rayuanmu</i><br />layaknya kau yang melaknatku sebagai pembual<br /> <i> ketika aku bercerita bahwa halley pernah melintasi garis tanganku</i><br /><br />lalu terbungkamlah kita<br />untuk kesekian kali<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16552969029611450723noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-44376360505701194882015-09-23T00:03:00.000+07:002015-09-23T09:19:01.283+07:00KEPADA RAGA YANG MENDAPATKAN PENCAPAIAN <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
siapa yang tahu jika hatinya ternyata mirip astaka<br />
<div>
dunia bisa menelusurinya</div>
<div>
setiap mata bisa menjamahnya</div>
<div>
dan aku hanya berlalu pilu</div>
<div>
karena di telingaku tawanya masih bertalu-talu<br />
dan korona di mimpiku bersemayam di bibirnya<br />
petang itu pun aku bercanda bersama bara<br />
mencoba peruntungan dengan wangi-wangi air<br />
yang mengalir dari celah rangkanya<br />
di sudut yang tak terduga aku menemukan canduku<br />
malam di atas malam gurau kami beralun<br />
menulikan apa saja yang kentara<br />
tentu saja kami tak sadar<br />
bahwa isyarat yang terikat pada kami akan diterjang badai<br />
hari itu adalah pagi hari yang sunyi<br />
gelak kami seperti melakoni semedi<br />
hati semua orang dingin seperti malam di padang pasir<br />
kami mengulur benang bening tenggat demi tenggat<br />
dan pada kisah kami yang seperti kilat<br />
kepada raga yang mendapatkan pencapaiannya<br />
kepada raga yang kemarin membuatku jatuh cinta.<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
</div>
</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-80995240376416206032015-09-16T10:47:00.000+07:002015-09-16T10:47:11.661+07:00DINDING-DINDING KESEPIAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
dalam derakderak matahari<br />
<div>
dengan noda dan bercakbercak berwarna</div>
<div>
bersama retak yang menganga</div>
<div>
di hembusan lumut hijau tua</div>
<div>
dia yang terikat selamanya<br />
<br /></div>
<div>
dinding-dinding sepanjang jalan itu bicara dan menangis</div>
<div>
menunjuk teman yang mengkhianatinya</div>
<div>
<i>tanpaku apa jadimu!</i> rutuknya</div>
<div>
disibaklah pintu-pintu menuju hatinya</div>
<div>
di sanalah tempat dia meletakkan temannya<br />
<br /></div>
<div>
teramat dalam bak goa-goa dunia</div>
<div>
dinding-dinding itu memintaku</div>
<div>
mencarikan untuknya temanteman baru</div>
<div>
<i>apa bisaku?</i> jawab diriku saat itu</div>
<div>
duduklah di sisiku jadilah lumut tua hijau itu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>AyundaSasmi.</i></div>
</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-81667903789194140992015-08-26T16:25:00.000+07:002016-04-06T22:15:52.274+07:00LURUHNYA SI RAMA-RAMA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
lalu disebarkan olehnya kupu-kupu<br />
<div>
dengan warna merah muda yang semu</div>
<div>
yang pudar karena kepaknya bergetar</div>
<div>
saat kami sedang duduk diam</div>
<div>
memandang lalu lalang jalan</div>
<div>
mendengar dahandahan bergesekan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
apa yang telah dijanjikan?</div>
<div>
sebuah jamuan pergelaran?</div>
<div>
atau suka ria hanya aksara di kemudian?</div>
<div>
lalu disajikanlah keesokan hari</div>
<div>
tangisan pada sarapan pagi</div>
<div>
kupu-kupu jauh membawa diri.</div>
</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-55231844681291211472015-07-30T16:06:00.000+07:002015-07-31T10:34:13.152+07:00MERAYAKAN LARA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr">
aku bosan kau paksa<br />
halamanku terlebar jika kau terjengkang<br />
pias sekali wajahmu macam banyak jenismu<br />
kenapa kilat desisanmu itu, sayang? <br />
bukan kamu! <br />
bukan kamu! <br />
tapakmu canda bakuku<br />
tapi diriku bilang diriku merayu diriku<br />
sayang.. tandukmu mendebumkanku<br />
dan busurmu memang tenggelam dalam<br />
apa itu sayangku? <br />
belati? <br />
cemeti? <br />
atau gulali?<br />
enyah sayang! <br />
lekuk bibirmu kalah sudah<br />
dan kismet kita telah menjauh pergi<br />
hidupmu bukan untuk kembali<br />
sayang.. aku tak sudi lagi</div>
</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-47258246743045764042015-07-10T11:59:00.001+07:002015-07-28T10:50:33.334+07:00PANCA KALA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
panca kala bukanlah ujung tempat berteduh yang utuh<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
apa-apa yang berada di sana hanyalah singgah yang disinggahi<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
singgah yang mengisi tempo yang ingin lekas berlalu<o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: left;">
singgah yang menyuguhkan bunga-bunga berisi<o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
menyuguhkan manis yang manis<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
menyuguhkan pahit yang terpahit<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
menyuguhkan getir membekas di nadir<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
siksaan yang tak setara dengan sengsara</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
dan genap sudah pada jalan yang terungkap<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
di samping tempat duduknya<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
lalu di sinilah tahun berlalu<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
menyambut untuk disinggahi<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
di sela dongeng yang menjadikannya<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
rindu-rindu sebagai sembilu<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
pada kini yang dirancang untuk utuh<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
pada asing yang menyelubungi sangat teduh<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
hingga apa yang dimilikinya ada dan nyata</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
tapi mengapa nyeri selalu ingin kembali</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
meminta untuk bersanding diam-diam</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
meminta setiap hari tanpa tanda<br />
<br />
<br />
tidak!<br />
<br />
akan selalu tidak!</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-62763494603356472902015-06-24T21:13:00.000+07:002015-09-16T17:50:11.182+07:0024 JUNI, HAPPY BIRTHDAY TUAN! <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr">
suatu hari entah malam atau siang<br />
ketika entah panas atau penghujan<br />
di suatu tempat entah dimana<br />
saat satu jiwa mulai tercengkeram dunia<br />
menanti usia berlagak menjadi lana<br />
adakah hari ini kau masih menanti<br />
padahal kau adalah tanaman semak<br />
tanpa ada yang menanam dan menyemai<br />
muncul dan tumbuh sesuka hati entah untuk apa<br />
apa yang ada dalam dirimu juga entah apa<br />
tapi kau mencintai bunyi-bunyi sunyi<br />
merangkainya dan menjadikannya damar<br />
berterbangan bak percikan api yang disemburkan<br />
kepada mereka yang ikut menikmati<br />
bunyi-bunyi sunyi yang kau ciptakan<br />
dan yang membekas diingatan<br />
adalah mata tajam mirip milik aria<br />
dalam, <br />
kelam, <br />
dingin, <br />
seperti laut malam yang kau impikan<br />
tapi camkan, ini sembunyi-sembunyi<br />
dan camkan pula, ini bukan teka-teki</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<i>dari</i><i> </i><i>kami</i><i>, </i><i>Saya</i><i> </i><i>dan</i><i> </i><i>Street</i><i> Poems.</i> </div>
</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-37949870158312643562015-06-17T19:03:00.001+07:002015-06-17T19:03:36.539+07:00MIMPI DI AWAL KEMARAU<p dir=ltr>mimpi pertamaku di awal kemarau <br>
tentang adam dan hawa yang bercinta di nebula berwarna hitam<br>
dan iblis yang menyaru sebagai ular<br>
menyemburkan tulah ke arah rembulan </p>
<p dir=ltr>sebab yakinku,<br>
awal peradaban dimulai di sana<br>
pada hari terakhir peradaban sebelumnya<br>
tuhan hanya merekonstruksi takdir<br>
dan memfirmankan kepada kita dengan nama yang baru</p>
<p dir=ltr>lalu bagi kita yang tahu apa yang tak perlu kita tahu<br>
diciptakanlah lubang hitam pengasingan<br>
terjebak bersama pengkhianat dan pembangkang<br>
yang dulu pernah menempati surga bersama para perawan</p>
<p dir=ltr>dan terjagalah aku,<br>
ketika musim hujan tiba lalu mengakhiri mimpiku<br>
mimpi yang belum genap hingga ujung<br>
mimpi yang diganjilkan oleh spektrum<br>
hingga satu-satunya yang bisa kuingat adalah,<br>
telah tiba waktunya untuk membaiat adam dan hawa yang baru<br></p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16552969029611450723noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-84349706510782985752015-05-28T10:12:00.001+07:002015-05-28T10:12:30.901+07:00ASPIRATNOCOST - D'ASPHIE<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
di permukaan jalanjalan gang<br />
sisa hujan semalam tergenang<br />
menguapkan lagi riuhriuh ricuh<br />
tawa-tawa dan jerit kegembiraan menyebar<br />
derit pintu-pintu tertutup<br />
lekuk bayang pergi berbarengan<br />
di loronglorong yang wangi<br />
gelak terderai enggan menjauh pergi<br />
di awal hari yang sama<br />
di pagi hari yang sama<br />
gadisgadis yang sama<br />
di siang terik pintu kembali berderik<br />
menghempaskan badan yang terasa terbakar<br />
berkeringat namun seharum daun dilam<br />
mengulang kembali lelucon hari ini<br />
lalu malam mendekat untuk mengikat<br />
dan di kemudian hari malam adalah pengingat<br />
semua hal terjadi akan menjadi suluh<br />
menjadi dila di kehidupan mendatang<br />
di tempat yang sama<br />
di rumah yang sama<br />
gadisgadis yang sama.<br />
<br />
<br />
<br /></div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-88268483462863727252015-05-07T15:48:00.001+07:002015-05-28T10:10:43.610+07:00TUNAS TUA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
pemuda bersama kelalaiannya<br />
<div>
menggiring dirinya tersungkur</div>
<div>
ke ceruk menjulur panjang lagi dalam</div>
<div>
di seberang jalan sebuah gubuk lapuk</div>
<div>
berisi ibu masa depan </div>
<div>
yang terjaga mendahului padang mayapada</div>
<div>
wanita tua itu berpijar</div>
<div>
di seluruh badannya menjalar kehidupan</div>
<div>
seperti mayang pohon palem</div>
<div>
yang dinaungi langit bermega</div>
<div>
lalu sebuah ikatan menjalin mereka<br />
<div>
tanpa sapa,</div>
<div>
tanpa kata,</div>
<div>
tanpa suara,</div>
<div>
dunia berputar serupa gasing</div>
<div>
dan mereka terus saja mendongeng</div>
<div>
tentang kisah pemuda dan wanita tua</div>
</div>
<div>
waktu melintas tergesa</div>
<div>
pemuda itu bertanya</div>
<div>
<i>apa wanita tua itu pernah bahagia?</i></div>
<div>
<i>aku ingin merubah hidupnya.</i></div>
<div>
tapi waktu tetap saja melintas tergesa</div>
<div>
meninggalkan kenangan</div>
<div>
berupa nasi rasa ketan</div>
<div>
meninggalkan pemuda yang tak dikenal</div>
<div>
yang dijadikannya anak lelaki hingga sekarang.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>AyundaSasmi.</i></div>
</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-62281586207028504912015-04-29T11:42:00.000+07:002015-04-29T11:45:41.107+07:00SUATU HARI DIMANA BUKAN HARI ULANG TAHUNKU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
apa yang aku genggam sekarang<br />
setelah tapak terjauh dari asal<br />
setelah hati sungguh kering<br />
bagai angin kumbang musim kemarau<br />
<br />
lihatlah lagi rasa bahagia<br />
tersemat jimatjimat rusak<br />
dengan daun coklat berjatuhan<br />
dengan bunga desember masih bermekaran<br />
<br />
tak ubahnya hari bukanlah hanya hari<br />
namun makna adalah yang dicari<br />
akankah alam raya bertindak<br />
layaknya peternak agar aku jinak<br />
<br />
lihatlah lagi rasa bahagia<br />
yang lampau<br />
yang sekarang<br />
yang mungkin datang<br />
<br />
rasa-rasa itu mungkin penentu<br />
kemudian aku menyadari<br />
tidak seharusnya jejakjejak diriku<br />
bertaburan seperti ini.<br />
<br />
<br />
<br />
<i>AyundaSasmi.</i></div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-21425549578297230232015-04-16T00:33:00.000+07:002015-04-22T22:46:55.274+07:00TENTANG MALAMiblis-iblis merangkak dari kolong pekat<br />rumah para pecun dan pemadat<br />lalu kau melangkah di sana <br />dalam gamang<br />dalam remang<br />meraba-raba jalan pulang<br />menuju istrimu<br />yang menggelinjang haus akan cumbu<br /><br />tapi akankah kau selamat dari malam ini?<br />sedang doa-doa pelindungmu membeku di udara<br />rasakan!<br />rasakan!<br />dalam sepi nan kelam<br />terendus tengik kebejatan<br />tercium hawa pembunuhan<br />berhala-berhala genap dibangkitkan<br /><i><br />aku ingin pulang, aku ingin pulang!</i><br />ibamu memuakkan<br />apa yang membuatmu takut?<br />malam tak akan pernah berbohong<br />karena kami mencatat ayat-ayat kotor tentangmu<br />kami tahu siapa dirimu<br />kami akan menyantap dosa-dosamuAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16552969029611450723noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-28892569510641172822015-04-13T12:50:00.000+07:002015-04-13T12:50:50.333+07:00KOTA MIMPI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
kota ini selalu berdebu<br />
berdebu sepanjang musim<br />
berdebu di setiap jengkal kaki dan tangan<br />
pun berdebu di baju-baju baru<br />
namun mereka menikmatinya<br />
dengan mimpi yang bertebaran<br />
di ruas-ruas jalan<br />
yang tak berjarak dan semarak<br />
dan yang pada musim pertama tetap sama<br />
mereka berjalan dengan debu semakin menebal<br />
seseorang mendengus dan bergumam<br />
"Binatang itu bermimpi!"<br />
katanya mewakili mereka.<br />
<br />
<br />
<i>AyundaSasmi.</i></div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-8501692842166366372015-04-07T10:41:00.003+07:002015-04-07T14:09:06.961+07:00JURAI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">denting melayang di tiga kali rembulan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">mengais dan dikais dari jurai kelam kemarinkemarin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">lalu terkais habis menuju subuh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">subuh yang terlupakan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">ada bius tak kentara di udara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">meniupkan serangkaian nasib malang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">dan dia bilang ini lelap yang berbeda dari biasanya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">lelap yang mencongkelmu dari kejutan lolong malam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">dan manusia berhamburan layaknya semut terkena arang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">sialan!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">dia melihat mereka seperti kilat barat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">menuju undak-undakan hitam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">dan bergantian dari bayang ke bayang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">dan bergantian di setiap kelokan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">seperti itu para nujum bilang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">sementara dia menukar tangan dengan ksatria<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">menyerahkan mandat yang masih gelap tersendat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">dia akan menuju timur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">tempatnya biasa mendengkur</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">dengan gumpalan dalam hati<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">yang tumbuh membengkak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">nasib memang setan!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">sialan!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">memberi jeda singkat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">ini tragedi berundak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"><br />
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: inherit;">AyundaSasmi.</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1032402695542528953.post-48244483221657714422015-03-30T23:18:00.000+07:002015-09-16T17:56:40.721+07:00SAPAAN PERTAMA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Siapa itu de Baron Martha? Dia hanya kakak kelas saya saat SMA. Bahkan saya yakin, jika saya lebih mengenal Street Poems daripada dia. Jujur saja sebenarnya saya tidak pandai berbasa-basi. Jadi, perkenankan saya dan Street Poems bisa berbagi tulisan bersama. Street Poems yang saya yakin telah memiliki jiwanya sendiri dan mampu berbincang dengan saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terima kasih de Baron Martha telah menampung saya di sini, sebagai keluarga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>AyundaSasmi.</i></div>
</div>
streetpoems.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03175140186635016296noreply@blogger.com0