4 Januari 2014

HITAM, SUNYI, MAHA

ini adalah romantika berwarna hitam
ketika kugores ujung jariku,
lalu dengan darahnya
kulukis lekuk bibirmu di kusamnya tembok penjara

ini adalah romantika paling sunyi
ketika kau masih menantiku di tepian hari,
walau kau sendiri tahu
bahwa aku tak akan pernah kembali

ini adalah romantika paling maha
tepat sebelum maut mengeksekusi nafasku,
aku menyadari bahwa kau mencintaiku
walau kau tak pernah tahu siapa namaku

Tidak ada komentar: