5 Agustus 2008

00.30

birahiku birahimu
menyatu menjadi peluh keringat
menghangatkan malam lewat desahan
yang menyatu dengan melodi malam

rembulan bundar
cahayanya jatuh menimpa ranjang remang
tubuh kita menggeliat di atasnya
menyatu
membakar malam dengan nafsu kita
dan baranya terasa di antara lidah yang bertautan

selesailah sudah,
kita terkapar dengan tubuh yang telanjang dan basah
ijinkan aku mengecup bibir merahmu sekali lagi
sebelum kubuka pintu
dan hilang di balik sepi


2008

Tidak ada komentar: