4 Juli 2008

TIGA BALADA JALANAN (PUISI)


( I )
melangkah menapaki jalan ini
hitam legam hari depan dan mimpi berdebu
masih melekat erat di matamu
ya...begitulah...
dunia tak pernah berubah
seperti yang pertama kita kenal
saat pertama aku kehilangan kesempatan
lalu bersamamu hari ini
tertinggal ddi belakang
di bawah lampu-lampu kota ini
ku tatap mereka
pelacur bermahkota
pemabuk bisa berlagak menjadi raja
dan kita tertawa-tawa

(II)
di sudut gelap ini
aku mempertanyakan teka-teki yang tak pernah terjawab
di mana ujung jalan ini?
di mana jawaban atas semua mimpi?
aku tak pernah ingin menjadi pahlawan
aku hanya percaya bahwa aku
akan menjadi lebih kuat untuk berjalan
mengakhiri ini semua sebagai pemenang

(II)
bintang itu terlalu tinggi
langit begitu sepi
raihlah bir terakhir kita
bersulang untuk kekalahan yang entah untuk yang berapa kali
menghampiri hidup ini
persetan apa yang dikatakan mereka
sebagai kebenaran atau kekalahan
aku hanya percaya
jalan di bawah lampu kota ini
menuntunku menuju arah surga
mengajariku apa itu cinta


January 2006

Tidak ada komentar: