ditulis oleh Wepe
ku temui kamu di ruang yang tak ku kenali lagi sudutnya
sisi yang mengelilingi sekadar membatasi
kau tersenyum, tapi harumnya hampa
aku tertawa, seirama luka
kita berjalan menyusuri selasar rasa
ku rangkul tanganmu yang serama gema
kita terberak dalam asa yang dibatasi penolakan
kau sandarkan dagumu di belakang jatungku
bisakah kita menari seperti pagi tadi?
di sela gaduhnya malam karena kembang api?
aku merindukan ranum senyummu
aku menunggumu merayu
puan selubung marun,
jangan lagi kau tenggak pahit
tolonglah aku
tolonglah kamu
ku nanti kamu di ruang yang kita kenali lembabnya
dinding yang melindungi bukan hanya membatasi
kau tersenyum luapkan sungguh
aku tertawa melihat kita melewati luka.
ku temui kamu di ruang yang tak ku kenali lagi sudutnya
sisi yang mengelilingi sekadar membatasi
kau tersenyum, tapi harumnya hampa
aku tertawa, seirama luka
kita berjalan menyusuri selasar rasa
ku rangkul tanganmu yang serama gema
kita terberak dalam asa yang dibatasi penolakan
kau sandarkan dagumu di belakang jatungku
bisakah kita menari seperti pagi tadi?
di sela gaduhnya malam karena kembang api?
aku merindukan ranum senyummu
aku menunggumu merayu
puan selubung marun,
jangan lagi kau tenggak pahit
tolonglah aku
tolonglah kamu
ku nanti kamu di ruang yang kita kenali lembabnya
dinding yang melindungi bukan hanya membatasi
kau tersenyum luapkan sungguh
aku tertawa melihat kita melewati luka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar