14 April 2013

FAKTA-FAKTA MENARIK DI BALIK STREET POEMS (Bagian 1)

Setiap karya, entah apa itu bentuknya, pastilah menyimpan sesuatu yang unik dan menarik di baliknya. Dan tentu saja, orang yang paling tahu tentang hal-hal tersebut, adalah sang kreator karya itu sendiri. Ada beberapa kreator yang memutuskan untuk membagi cerita unik di balik pembuatan karyanya, ada pula yang lebih nyaman untuk membiarkannya tetap menjadi rahasia.

Saya, awalnya adalah termasuk tipe yang kedua. Namun pada akhirnya saya berfikir bahwa, tidak ada salahnya untuk berbagi beberapa cerita dan fakta menarik di balik puisi-puisi dan tulisan-tulisan yang saya posting di blog ini, sejak 2008 lalu. So, here we go...



  1. Puisi terpanjang yang pernah saya tulis adalah puisi berjudul Malam Ini. Saya hanya membutuhkan waktu kurang dari setengah jam untuk menyelesaikan puisi tersebut. Kenapa? rahasiaaaa....
  2. Puisi Wanita Itu ditulis berdasarkan kisah nyata. Kala itu saya sedang berada di Taman Balekambang, Solo, dan menemukan seorang wanita yang duduk sendirian di salah satu bangku taman. Gilanya, wanita itu tetap berada di situ sendirian selama kira-kira empat jam. Sosok wanita itu lalu menginspirasi saya untuk menulis puisi tersebut.
  3. Seperti puisi Wanita Itu, sajak saya yang berjudul Srowot Senja Ini juga berdasarkan kisah nyata. Gadis kecil dalam puisi tersebut benar-benar ada dan dia meninggal pada umur yang masih sangat belia. 
  4. Kalimat di baris terakhir puisi Rashmi saya ambil dari bahasa Sunda kuno, dan memang kalimat tersebut merupakan kata-kata asli yang keluar dari mulut Rashmi, tokoh dalam puisi ini. Siapa Rashmi? silakan melacaknya sendiri. Hahaha...
  5. Puisi berjudul Pagi merupakan sebuah penegasan bahwa saya menderita insomnia akut.
  6. Trilogi Malioboro 1, 2 dan 3 saya tulis di tempat yang sama dalam jangka waktu dua tahun. Tempat tersebut adalah di lantai dua Legian Resto, Malioboro.
  7. Tulisan tentang Street Poems yang memenangi Festival Blog Sastra Indonesia, adalah postingan dengan jumlah pengunjung paling banyak.
  8. Dua puisi saya, Kami Tak Akan Pernah Berhenti Berdoa dan Biar Aku Tunjukan Padamu, adalah dua puisi yang awalnya saya ikutkan sebuah lomba dan gagal memenanginya.
  9. Saya mengganti ending part dari flash fiction pertama saya, Rex dan Sebuah Surprise, sebanyak tujuh kali.
  10. Judul salah satu puisi saya, 38:76, adalah kode yang menunjukkan nomor surat dan ayat pada Al-Quran. (sebagai catatan, saya adalah seorang agnostik)
BERSAMBUNG....

Tidak ada komentar: