19 Februari 2013

STREET POEMS MEMENANGI FESTIVAL BLOG SASTRA INDONESIA

Sebuah kabar gembira, terkadang memang datang dengan cara yang mengejutkan. Empat hari lalu, saya mengunjungi situs RetakanKata, sebuah situs sastra dan kepenulisan, yang mengadakan sebuah festival blog yang bertajuk Festival Blog Sastra Indonesia. Blog ini, Street Poems, kebetulan adalah salah satu pesertanya dari total 17 peserta. Dua bulan saya menunggu dan berusaha keras mengumpulkan suara dan komentar dari pembaca  dan sahabat blog ini, bukan untuk sekadar mencari suara agar Street Poems memenangkan festival, namun juga sebagai semacam "review singkat" atas eksistensi dan keberadaan blog ini.


Dan -tanpa pernah saya duga- Street Poems berhasil meraih juara satu dari festival tersebut. Rasa senang bercampur bangga, hinggap di hati saya. Tidak berlebihan memang, mengingat ini adalah penghargaan pertama yang diterima Street Poems selama nyaris enam tahun eksistensinya. Penghargaan, yang bagi saya pribadi, merupakan sebuah "imbalan" atas apa yang saya tulis, dan apa yang saya korbankan selama ini untuk kelangsungan blog ini.

Jika ditanya, apakah Street Poems pantas menerima penghargaan ini? jujur saja saya tidak tahu. Street Poems bagi saya adalah sebuah media penyaluran untuk ide-ide dan imajinasi liar saya. Sebuah dunia yang saya ciptakan untuk menampung sisi gelap dan absurd saya. Tidak pernah terpikir sedikitpun, sebelum ini, tentang penghargaan ataupun festival di otak saya. Saya hanya ingin menulis dan menulis. Namun pada akhirnya saya berfikir bahwa, Street Poems harus dibaca, dikunjungi dan dikenal oleh lebih banyak orang. Street Poems harus mendengarkan lebih banyak pendapat dan kritik. Street Poems harus berkembang. Mungkin, itu adalah hal-hal yang saya pikirkan sebelum memutuskan untuk mengikuti Festival Blog Sastra Indonesia. 

Dan pada akhirnya, Street Poems memenanginya...

Tapi Street Poems tidak memenanginya sendirian. Ada banyak pihak dan sejawat yang merelakan waktunya untuk mengunjungi blog saya, melakukan observasi kilat, dan lalu memberikan review-nya tentang blog ini (untuk melihat review mereka, bisa dilihat di sini). 

Berton-ton terimakasih dan tinggi hormat pertama kali saya ucapkan kepada APK yang telah menjadi nyawa bagi sajak-sajak dan bagian terpenting di blog ini selama lima tahun terakhir; Rizki Budi P, owner blog Halaman Depan; N.R.S Ninda Sari, penulis di blog Sepanjang Goresan Tinta; Indra Nugroho, sahabat, pembaca setia Street Poems sekaligus desainer kelas mematikan, yang karya-karyanya bisa dilihat di The Rising Art of Indra Nugroho. Dan tidak lupa, terima kasih khusus saya ucapkan kepada RetakanKata yang telah mengadakan Festival Blog dengan konsep dan metode penilaian yang kreatif dan edukatif. 

Dan, pesan untuk saya pribadi dan blogger-blogger lainnya...
...jangan pernah berhenti menulis!


best regards,
de Baron Martha

2 komentar:

galihrakas mengatakan...

selamat, bro. your poems deserve it.
btw ajari aku bikin2 sajak dong :D

de Baron Martha mengatakan...

wah, makasih brooo...
waduh, aku aja gak ngerti caranya gimana bikin puisi...hahaha