1 Desember 2012

PENGADILAN UNTUK SI AGNOSTIK

suatu masa, pertengahan desember yang murung entah di tahun berapa,
aku seorang bocah kecil berwajah lusuh,
bermata pucat,
berhati nyenyat,
mencari tuhan di kedalaman setiap mata orang-orang,
namun hanya kutemukan dendam;
perang;
kematian;
ledakan besar;
dan mereka berlantang,
"ini tuhan!".

"bukan.", jawabku

api menjilat angkara mereka.
ribuan peluru terlontar dari mulut mereka.
menghantamku, menebasku dengan hujatan-hujatan,
mereka berpawai menyeretku menuju pengadilan,
diiringi himne nama tuhan dengan nada sumbang,
dan aku dihakimi. aku diadili.
pembelaanku dicekik. mereka mengetok palu.
"anak ini penista. pendosa. mengingkari keberadaan tuhan di kedalaman mata kita."

andai saja mereka membiarkanku bertanya,
"bagaimana kau bisa mengadili ketidakpercayaanku,
jika kau saja tak bisa menghadirkan tuhan di pengadilanmu?"

mereka merajamku,
karena telah bersetubuh dengan kejujuran.


01122012

Tidak ada komentar: