Beberapa hari belakangan, muncul sebuah ide yang cukup menarik bagi saya. Ide itu muncul, berawal dari celetukan teman saya, ketika kami berdua sedang asyik minum bir hitam di sebuah cafe di kota Solo.
"Coba blogmu itu isinya jangan puisi doang!" begitulah kira-kira kata teman saya tersebut.
Awalnya, saya tidak begitu antusias dengan perkataan teman saya itu. Saya cuma anggap sebagai obrolan lalu. Namun, setelah beberapa hari, saya jadi berfikir, mungkin blog saya terlalu membosankan dengan isinya yang sepenuhnya puisi (ada beberapa tulisan lain, namun tak banyak). Saya lalu menimbang-nimbang, bagaimana kalau saya mulai menulis sesuatu yang lain di blog ini? Jika iya, tulisan apa yang cocok? Cerpen? Prosa? Atau Flash Fiction? Atau cerita bersambung?
Setelah saya pikirkan, akhirnya saya memutuskan untuk mulai menulis flash fiction di blog ini. Kenapa flash fiction? Kenapa tidak cerpen atau prosa atau cerita bersambung?
Awalnya saya sempat ingin menulis cerpen di blog ini. Apalagi saya sudah cukup banyak menulis cerpen. Namun, akhirnya pilihan itu batal karena bagi saya cerpen itu terlalu panjang untuk ditulis dalam sebuah blog. Pembaca, menurut saya, tak akan bisa maksimal menikmati sebuah jalinan cerita pendek, jika itu ditulis di blog. Lalu cerita bersambung atau cerbung, saya memilih untuk tidak menulis cerbung karena (simpel) bahkan cerbung lebih panjang daripada cerpen. Hahahaha...! Sedangkan prosa, karena saya berfikir kemampuan penghayatan saya belum mampu untuk menulis sebuah prosa.
Jadi, kenapa flash fiction? Karena saya berfikir bahwa flash fiction adalah alternatif yang paling sesuai dengan konsep blog ini. Tidak panjang, tidak ribet namun ada tantangan bagi saya untuk memaksimalkan ide dan imajinasi saya, untuk masuk dan menguatkan sebuah tulisan yang tidak panjang tersebut. Selain itu, saya ingin belajar untuk menulis sebuah cerita dalam bentuk flash fiction.
So, here it is...Street Poems akan membuka menu baru bernama flash fiction. Semoga bisa memberikan warna (kelabu) baru dalam blog ini.
Bagi yang belum tahu apa itu flash fiction, silakan baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Flash_fiction
Cheers,
de Baron Martha
"Coba blogmu itu isinya jangan puisi doang!" begitulah kira-kira kata teman saya tersebut.
Awalnya, saya tidak begitu antusias dengan perkataan teman saya itu. Saya cuma anggap sebagai obrolan lalu. Namun, setelah beberapa hari, saya jadi berfikir, mungkin blog saya terlalu membosankan dengan isinya yang sepenuhnya puisi (ada beberapa tulisan lain, namun tak banyak). Saya lalu menimbang-nimbang, bagaimana kalau saya mulai menulis sesuatu yang lain di blog ini? Jika iya, tulisan apa yang cocok? Cerpen? Prosa? Atau Flash Fiction? Atau cerita bersambung?
Setelah saya pikirkan, akhirnya saya memutuskan untuk mulai menulis flash fiction di blog ini. Kenapa flash fiction? Kenapa tidak cerpen atau prosa atau cerita bersambung?
Awalnya saya sempat ingin menulis cerpen di blog ini. Apalagi saya sudah cukup banyak menulis cerpen. Namun, akhirnya pilihan itu batal karena bagi saya cerpen itu terlalu panjang untuk ditulis dalam sebuah blog. Pembaca, menurut saya, tak akan bisa maksimal menikmati sebuah jalinan cerita pendek, jika itu ditulis di blog. Lalu cerita bersambung atau cerbung, saya memilih untuk tidak menulis cerbung karena (simpel) bahkan cerbung lebih panjang daripada cerpen. Hahahaha...! Sedangkan prosa, karena saya berfikir kemampuan penghayatan saya belum mampu untuk menulis sebuah prosa.
Jadi, kenapa flash fiction? Karena saya berfikir bahwa flash fiction adalah alternatif yang paling sesuai dengan konsep blog ini. Tidak panjang, tidak ribet namun ada tantangan bagi saya untuk memaksimalkan ide dan imajinasi saya, untuk masuk dan menguatkan sebuah tulisan yang tidak panjang tersebut. Selain itu, saya ingin belajar untuk menulis sebuah cerita dalam bentuk flash fiction.
So, here it is...Street Poems akan membuka menu baru bernama flash fiction. Semoga bisa memberikan warna (kelabu) baru dalam blog ini.
Bagi yang belum tahu apa itu flash fiction, silakan baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Flash_fiction
Cheers,
de Baron Martha
4 komentar:
woohoho, can't wait to read it bro.
Soon!
Bandingkan yang ada di wikipedia dengan yang ada di sini:
http://retakankata.com/category/retakan-kata/kaumuda/tips-menulis/
Sudah dibaca! Terimakasih atas tambahan referensinya :)
Posting Komentar