14 April 2009

STREET POEMS CHAPTER 2

At last, di bawah tekanan kesibukan segala macam tetek bengek, Street Poems chapter 2 berhasil terbit. Setelah nyaris 2 bulan menguras ide dan banyak berduskusi dengan sahabat-sahabat tentang tema dan wajah baru blog ini, akhirnya keinginan saya agar Street Poems lahir kembali dengan segala hal yang baru dapat terwujud.



Tidak begitu hitam kali ini, tapi kelabu. Tak lagi liar tanpa arah, namun lebih teratur dan tetap liar...hahaha!!mungkin, saya pikir, chapter 1 lebih menggambarkan teriakan anak bau kencur yang mencaci segala hal termasuk dirinya sendiri, keadaannya dan everything around him. Di chapter 2 ini, pencitraan Street Poems menjadi (sedikit) lebih dewasa, lebih peka dan (tetap) berbahaya. Banyak hal berbeda kali ini...lebih grey, menggambarkan keresahan, ketakutan. Namun terkadang ada sesuatu yang membuat semuanya lebih baik: cinta. Air mata juga lebih dilegalkan di sini...but wait!!ini bukan air mata buaya nan memelas ala sinetron negeri ini...ini air mata pengharapan yang tulus untuk hari esok yang lebih cerah bagi diri kita sendiri, hal di sekitar kita, dunia, perdamaian abadi dan cinta kasih untuk semua umat manusia.

Bgi saya pribadi, Street Poems adalah sebuah proses yang menempa jiwa saya menjadi lebih matang. Street Poems telah mendidik saya menjadi lebih peka, care pada sekitar saya. Dan membuat saya semakin yakin untuk mempertaruhkan hidup saya demi blog ini. Satu tahun lebih telah membuat saya jatuh hati pada blog ini, dunia kecil saya, puisi dan jalanan.

Terima kasih dan kasih sayang yang tak pernah habis kepada malaikat saya Andriani Perwita Kusuma yang selalu ada di samping saya di saat-saat sulit; kepada keluarga terkasih yang selalu mendukung saya; kepada Listiyo Budi yang ide-idenya begitu luar biasa; kepada Winda yang telah rela ikhlas sepenuh hati member atensi bagi blog ini; kepada Rudy Indra Gunawan yang atas nasehatnya yang luar biasa; kepada sahabat-sahabat saya di Teater Sopo; kepada anak-anak lorong Immanuel; teman-teman di Fisip UNS; sahabat-sahabat terbaik saya Social 2 army; dan semua sejawat yang telah rela menyisihkan banyak waktu, tenaga dan idenya bagi Street Poems sampai akhirnya hari ini Street Poems chapter 2 berhasil direalisasikan.
Thanks....


Ron
15 April 2009, 1.55 pm

Tidak ada komentar: