26 April 2009

ANGIN MUSIM INI BERNYANYI

angin musim ini bernyanyi
mendendangkan notnot rasa resah
begitu anggun
diiringi tarian kelabu sang maut

remang cahaya lilin
kutulis katakata ini
mencoba menata hurufhuruf keresahanku
kesendirianku begitu kelabu
membeku diselimuti kelambu
dan langit begitu gelap
menggambarkan siluet masa laluku satu persatu
apakah aku yang takut mengakui segala luka dan duka ini?

sudahlah,
aku tertawa berlumuran air mata
sudahlah sudah,
biarkan aku sendiri saja
dan relakan saja semua masa lalu menjadi debu
kuhembus menuju langit paling tinggi
menjelma menjadi bintang
dan setiap mata akan menatapnya sebagai mimpi hitam
dari seorang yang kalah

angin musim ini tak berhenti bernyanyi
mengiringi hurufhuruf terakhirku
yang kususun menjadi semesta baru
semesta kecilku
semesta baru bagi cinta dan mimpi
aku mati
lalu hidup lagi



2009

Tidak ada komentar: