23 Oktober 2017

RUANG

di ruangruang maya ini
dirasakannya kehampaan terjadi
tercipta,
terjalin,
nyata,
ditujunya ruang sebelah kiri
ditemukannya pedangpedang tajam
tak kasatmata namun menyakitkan
dia sungguh tak tahan
segera ditengoknya ruang paling ujung
lalu matanya membengkak kesilauan
diraihnya pilar penopang
dan membalikkan badan
tergeletak kertas biru
bercorak pesawat terbang di depan pintu
diambillah,
diterbangkanlah,
sedangkan dirinya berlari
mencari percakapan di ladangladang
di pasar, di jalan dekat sekolahan
hanya yang seperti inilah
apa yang dibutuhkannya
percakapan tanpa ruangruang.

Tidak ada komentar: