30 Maret 2015

SAPAAN PERTAMA

Siapa itu de Baron Martha? Dia hanya kakak kelas saya saat SMA. Bahkan saya yakin, jika saya lebih mengenal Street Poems daripada dia. Jujur saja sebenarnya saya tidak pandai berbasa-basi. Jadi, perkenankan saya dan Street Poems bisa berbagi tulisan bersama. Street Poems yang saya yakin telah memiliki jiwanya sendiri dan mampu berbincang dengan saya.

Terima kasih de Baron Martha telah menampung saya di sini, sebagai keluarga.


AyundaSasmi.

Tidak ada komentar: