25 Januari 2013

UNA FAMIGLIA

aku melihat ayahku membakar hujan
dengan api amarah yang menjilat-jilat
seperti ular,
siap melilit tubuh siapa saja

aku melihat ibuku menulis cinta 
dengan air mata 
dengan darah yang mengucur di kepalanya
walau masih saja dia tak bisa
dengan benar mengejanya

aku melihat kakakku menyembunyikan jutaan dendam
yang sudah menumpuk di balik lemari pakaian
hingga matanya memucat,
hingga bibirnya mengering,
hingga dia dihabisi oleh kelelahannya sendiri

aku melihat adikku menggambar tuhan dan harapan
dengan crayon berwarna hitam 
karena hanya warna itu yang dia tahu
karena hanya warna itu yang dia mau
walau setiap kali dia menyelesaikannya
dia pasti akan membakar habis kertas gambarnya
dan menertawakannya

aku melihat aku
menjulurkan lidah
membuat simpul indah
pada sebuah tambang yang terikat di batang pohon
dimana tubuhku tergantung
dengan anggun
lima tahun lalu


Desember 2012 - Januari 2013

3 komentar:

ultrautogia mengatakan...

oh damn! this is so good! beautiful yet heartbreaking! I like it ^^

de Baron Martha mengatakan...

hi ultrautogia...I really appreciated your comment. I've been visiting yours and it's cool...I read "Pathetic Loner" and it likes a bullet that goes thru into my heart...deep!

ultrautogia mengatakan...

Yes, thank u, and I already followed you back :)