setiap kali malam runtuh
kau selalu mendekapku dan menceritakan
bahwa semuanya akan berakhir bahagia
dan apa yang telah kita jalani selama ini
adalah sebuah penebusan untuk noda hitam
yang melekat kuat di dalam hati kita
setiap kali aku memandangi wajahku
di depan cermin kusam ini
kau buru-buru berlari dan memecahkannya
lalu memelukku erat
sedangkan serpihannya memantulkan wajah-wajah asing
yang tak pernah kukenali
aku begitu takut
kau akan berubah menjadi figur asing yang tak kukenali
aku begitu resah
kau berhenti mencintai hatiku
yang dingin dan tak lagi mampu merasakan apapun
dan setiap kali aku berdoa
kau menghilang entah kemana
juni, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar