birahiku birahimu
menyatu menjadi peluh keringat
menghangatkan malam lewat desahan
yang menyatu dengan melodi malam
rembulan bundar
cahayanya jatuh menimpa ranjang remang
tubuh kita menggeliat di atasnya
menyatu
membakar malam dengan nafsu kita
dan baranya terasa di antara lidah yang bertautan
selesailah sudah,
kita terkapar dengan tubuh yang telanjang dan basah
ijinkan aku mengecup bibir merahmu sekali lagi
sebelum kubuka pintu
dan hilang di balik sepi
2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar