di altar senyap penuh debu
aku mengenangmu,
wanita bermata sendu
berkali kugumamkan namamu
hingga hatiku lebam terhantam rindu
dan janjiku abadi
memuja kemurnianmu
menghabiskan hariku,
mencintai jasadmu
di altar senyap penuh luka
engkaulah malena,
ibu dari para cahaya
aku mengenangmu,
wanita bermata sendu
berkali kugumamkan namamu
hingga hatiku lebam terhantam rindu
dan janjiku abadi
memuja kemurnianmu
menghabiskan hariku,
mencintai jasadmu
di altar senyap penuh luka
engkaulah malena,
ibu dari para cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar