seorang arsitek yang menata kata-kata
yang mengukur jalan takdirnya
dengan mistar dan jangka
di balik ironi puisi
dia simpan rapat-rapat rahasia mahasuci
di paragraf pertama,
dia berkisah tentang sang cahaya
di larik berikutnya,
ada tutur bijak dari sang nahkoda
yang mengembangkan layar menuju senja
di baris di bawahnya,
dengarlah cerita tentang para putra mawar
yang membangun sebuah kota
lalu ada hikayat pejuang suci di pertengahan alinea,
memburu surga yang disembunyikan di tapak kaki mereka
dia menutupnya,
dengan legenda para tukang batu
yang menemukan pengetahuan paling hakiki
yang sampai kini masih saja kau ingkari
sang arsitek menghela nafas tuanya,
malam terlalu cepat tiba
yang mengukur jalan takdirnya
dengan mistar dan jangka
di balik ironi puisi
dia simpan rapat-rapat rahasia mahasuci
di paragraf pertama,
dia berkisah tentang sang cahaya
di larik berikutnya,
ada tutur bijak dari sang nahkoda
yang mengembangkan layar menuju senja
di baris di bawahnya,
dengarlah cerita tentang para putra mawar
yang membangun sebuah kota
lalu ada hikayat pejuang suci di pertengahan alinea,
memburu surga yang disembunyikan di tapak kaki mereka
dia menutupnya,
dengan legenda para tukang batu
yang menemukan pengetahuan paling hakiki
yang sampai kini masih saja kau ingkari
sang arsitek menghela nafas tuanya,
malam terlalu cepat tiba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar