aku melihat ayahku membakar hujan
dengan api amarah yang menjilat-jilat
seperti ular,
siap melilit tubuh siapa saja
aku melihat ibuku menulis cinta
dengan air mata
dengan darah yang mengucur di kepalanya
walau masih saja dia tak bisa
dengan benar mengejanya
aku melihat kakakku menyembunyikan jutaan dendam
yang sudah menumpuk di balik lemari pakaian
hingga matanya memucat,
hingga bibirnya mengering,
hingga dia dihabisi oleh kelelahannya sendiri
aku melihat adikku menggambar tuhan dan harapan
dengan crayon berwarna hitam
karena hanya warna itu yang dia tahu
karena hanya warna itu yang dia mau
walau setiap kali dia menyelesaikannya
dia pasti akan membakar habis kertas gambarnya
dan menertawakannya
aku melihat aku
menjulurkan lidah
membuat simpul indah
pada sebuah tambang yang terikat di batang pohon
dimana tubuhku tergantung
dengan anggun
lima tahun lalu
Desember 2012 - Januari 2013
3 komentar:
oh damn! this is so good! beautiful yet heartbreaking! I like it ^^
hi ultrautogia...I really appreciated your comment. I've been visiting yours and it's cool...I read "Pathetic Loner" and it likes a bullet that goes thru into my heart...deep!
Yes, thank u, and I already followed you back :)
Posting Komentar