bukankah kau percaya
tentang apa yang menjadi imajinasi
mereka?
bukankah kau percaya
tentang sesuatu yang sering kau
katakan bualan sampah?
bukankah kau adalah salah satu
dari mereka yang kau anggap
musuh besarmu?
bukankah kau percaya
akan ketakutanmu sendiri?
260410
22 November 2009
16 November 2009
SEMARANG
kota ini terlalu tua untuk memberikan
apa yang kita inginkan
tapi dia punya nafas yang lebih panjang daripada kita
dia masih punya banyak waktu untuk menceritakan kepada kita
tentang darah, air mata,
harga diri dan ketertindasan
dan aku menatap mereka berjalan lalulalang
tanpa mau belajar tentang kebodohan mereka
di masa lalu
kota ini terlalu tua untuk mengerti
apa itu hedonisme dan mal-mal yang berdiri megah
tapi dia masih menunggu untuk menceritakan tentang
bagaimana bertahan hidup
dan bagaimana melawan
hingga nafasnya redup
tak ada yang datang
tak satupun mau menoleh ke belakang
hingga dingin malam menusuk jantungnya
semua tetap sama
dia terlalu tua
dan kesepian
kutenggak bir dingin terakhirku
dan beranjak dari tugu muda
:selamat malam semarang yang malang
2009
apa yang kita inginkan
tapi dia punya nafas yang lebih panjang daripada kita
dia masih punya banyak waktu untuk menceritakan kepada kita
tentang darah, air mata,
harga diri dan ketertindasan
dan aku menatap mereka berjalan lalulalang
tanpa mau belajar tentang kebodohan mereka
di masa lalu
kota ini terlalu tua untuk mengerti
apa itu hedonisme dan mal-mal yang berdiri megah
tapi dia masih menunggu untuk menceritakan tentang
bagaimana bertahan hidup
dan bagaimana melawan
hingga nafasnya redup
tak ada yang datang
tak satupun mau menoleh ke belakang
hingga dingin malam menusuk jantungnya
semua tetap sama
dia terlalu tua
dan kesepian
kutenggak bir dingin terakhirku
dan beranjak dari tugu muda
:selamat malam semarang yang malang
2009
TIRTONADI DALAM PENANTIAN
terendap rindu bergejolak
di bawah bintang kurelakan tubuhku didekap dingin malam
aku menunggunya
di temani angin yang berhembus
menciptakan rtimik-ritmik alam dari gesekan daun-daun
waria menawarkan surga di pinggiran jalan tirtonadi
wajahnya beku terbalut keterasingan
aku hanya menatapnya berlalu dingin di depanku
sedingin malam ini
yang begitu kejam menghujam kedalam tulangku
aku mengutuki waktu yang lambat merangkak
aku menyumpahserapahi kerinduan yang akan menghabisiku
cepat lambat
tirtonadi menjebakku dalam ruang hampa penungguan yang resah
sungguh ku merindukannya
Tirtonadi,20.04
di bawah bintang kurelakan tubuhku didekap dingin malam
aku menunggunya
di temani angin yang berhembus
menciptakan rtimik-ritmik alam dari gesekan daun-daun
waria menawarkan surga di pinggiran jalan tirtonadi
wajahnya beku terbalut keterasingan
aku hanya menatapnya berlalu dingin di depanku
sedingin malam ini
yang begitu kejam menghujam kedalam tulangku
aku mengutuki waktu yang lambat merangkak
aku menyumpahserapahi kerinduan yang akan menghabisiku
cepat lambat
tirtonadi menjebakku dalam ruang hampa penungguan yang resah
sungguh ku merindukannya
Tirtonadi,20.04
SEPANJANG SLAMET RIYADI (02.00 LEBIH)
yang tertinggal hanyalah
nafas-nafas sesak dari
jiwa-jiwa yang rindu akan
pengampunan
agustus 2009
nafas-nafas sesak dari
jiwa-jiwa yang rindu akan
pengampunan
agustus 2009
28 Juni 2009
JALAN BASAH SEHABIS HUJAN
jalan basah sehabis hujan
kuseret langkahku semakin dalam menuju lengang
menapak senja
merabarasakan kekosongan di nuraniku
menyentuh kering bibirku
dan langkah-langkah patah ini menyisakan
sebuah opera yang menjadi mimpi buruk
di setiap malamku
jalan basah sehabis hujan
dalam sepi menuju temaram
menuju ketiadaan
aku masih ingin mengingat
setiap inci masalalu
setiap bayangan yang mencekik leherku
setiap ketakutan yang tak pernah bersuara
menjebloskanku lebih dalam
menuju do'a-do'a yang tak jelas
bermuara di mana
jalan basah sehabis hujan
dalam ketiadaan
aku menghilang
Semarang, 18.04
kuseret langkahku semakin dalam menuju lengang
menapak senja
merabarasakan kekosongan di nuraniku
menyentuh kering bibirku
dan langkah-langkah patah ini menyisakan
sebuah opera yang menjadi mimpi buruk
di setiap malamku
jalan basah sehabis hujan
dalam sepi menuju temaram
menuju ketiadaan
aku masih ingin mengingat
setiap inci masalalu
setiap bayangan yang mencekik leherku
setiap ketakutan yang tak pernah bersuara
menjebloskanku lebih dalam
menuju do'a-do'a yang tak jelas
bermuara di mana
jalan basah sehabis hujan
dalam ketiadaan
aku menghilang
Semarang, 18.04
22 Juni 2009
TOO LATE TO BACK HOME
never stop babe,
never stop your walk when the sun still sing along on the sky
because this time is too late to turning back
the house is million miles away
look around babe,
here we are,
walking along on unlimited dark road
too late to back home
you've decided to begin this adventure
: not me
2009, 00:57
never stop your walk when the sun still sing along on the sky
because this time is too late to turning back
the house is million miles away
look around babe,
here we are,
walking along on unlimited dark road
too late to back home
you've decided to begin this adventure
: not me
2009, 00:57
AKU TAKUT HIDUP KEMBALI
terlalu lama badai reda
rasa dingin menembus jiwa
aku takut berjalan sendiri lagi
aku redup ketika berhadapan dengan sepi
:aku takut hidup kembali
2009
rasa dingin menembus jiwa
aku takut berjalan sendiri lagi
aku redup ketika berhadapan dengan sepi
:aku takut hidup kembali
2009
9 Juni 2009
SELAMAT DATANG
selamat datang di suatu negeri
di mana kami tegak berdiri
menyombongkan kebodohan kami
di muka dunia yang mentertawakan kami
sembunyi-sembunyi
selamat datang di tanah ini
di mana berkah tuhan yang melimpah
menjadi basi dan berakhir
di tong sampah
di mana kami selalu berpura-pura
menjadi raja
di mana kami selalu menganggap diri kami tangan kanan tuhan
yang berhak mengadili persepsi sesama kami
berhak mendefinisikan kebenaran atau kesalahan
dan menjejalkannya ke otak mereka
selamat datang di suatu bangsa
di mana kami hidup sebagai figur tanpa mimpi
setiap malam selalu terjaga
teringat dan berfikir bagaimana lagi
esok harus tutupi dosa
di mana kami selalu memuja air mata
menangisi kekasih hati yang pergi
mendramatisasi kepatahhatian kami
seperti tak sadar bahwa kami punya penis
untuk dibanggakan
selamat datang saudara saudara
selamat datang di sini
di mana pencitraan adalah segala-galanya
dan semoga anda semua terhibur,
dengan kebodohan kami yang menggelikan
May 2009
di mana kami tegak berdiri
menyombongkan kebodohan kami
di muka dunia yang mentertawakan kami
sembunyi-sembunyi
selamat datang di tanah ini
di mana berkah tuhan yang melimpah
menjadi basi dan berakhir
di tong sampah
di mana kami selalu berpura-pura
menjadi raja
di mana kami selalu menganggap diri kami tangan kanan tuhan
yang berhak mengadili persepsi sesama kami
berhak mendefinisikan kebenaran atau kesalahan
dan menjejalkannya ke otak mereka
selamat datang di suatu bangsa
di mana kami hidup sebagai figur tanpa mimpi
setiap malam selalu terjaga
teringat dan berfikir bagaimana lagi
esok harus tutupi dosa
di mana kami selalu memuja air mata
menangisi kekasih hati yang pergi
mendramatisasi kepatahhatian kami
seperti tak sadar bahwa kami punya penis
untuk dibanggakan
selamat datang saudara saudara
selamat datang di sini
di mana pencitraan adalah segala-galanya
dan semoga anda semua terhibur,
dengan kebodohan kami yang menggelikan
May 2009
Mr. FAT
on this podium
you stood strong like a saviour
and said that everything will be better
if you got that crown
a thousand eyes were watching you
every promises that you've said in the front of the microphone
every word sounds so nice
and the faith you gave us likes a sunshine
but,
we're sorry mr. Fat
you'll never make us sure
2009
you stood strong like a saviour
and said that everything will be better
if you got that crown
a thousand eyes were watching you
every promises that you've said in the front of the microphone
every word sounds so nice
and the faith you gave us likes a sunshine
but,
we're sorry mr. Fat
you'll never make us sure
2009
WE WOULDN'T BE ANYTHING
we wouldn't be a wind
we couldn't stop the rain
we would never understand
why we've been here
why the good time had to end
looking for a true faith
we're walking together on that dark alleyway
and the times would never say
anything
it just explained us
nothing
we're really alone
with no light
never be right
we wouldn't be a snow
we could'nt rise the sun up
till the end
till we decided to walk apart
till we felt that the sun would never rise up
in our heart
we wouldn't be anything
we couldn't do anything
2009
we couldn't stop the rain
we would never understand
why we've been here
why the good time had to end
looking for a true faith
we're walking together on that dark alleyway
and the times would never say
anything
it just explained us
nothing
we're really alone
with no light
never be right
we wouldn't be a snow
we could'nt rise the sun up
till the end
till we decided to walk apart
till we felt that the sun would never rise up
in our heart
we wouldn't be anything
we couldn't do anything
2009
4 Mei 2009
MALAM INI
malam ini
untuk apa yang telah kita jalani
untuk apa yang telah kita hadapi
angin mei menyeruak memasuki jendela kamarku
kutatap bintangbintang diam
memberi jalan bagi bulan yang angkuh melangkah menuju barat
adakah kau di sana?
jawablah mataku jika kau bisa menatapnya
rasakan kesendirianku jika kau bisa menyentuh rasa mentah nan pahit ini
andai kau ada di sini
andai kau berdiri dihadapanku dan mengecupku
andai kau tahu aku tak sekuat yang kau kira
dan aku percaya waktu tak akan mampu melumpuhkanmu
airmata tak akan mampu menghentikan langkahmu
siapapun tak mampu menggantikan senyummu
malam ini
untuk jarum hitam yang telah kau cabut
dari nadiku
semua ini adalah perjalanan
di mana kita telah menginjakkan kaki di tapal batas persimpangan
sampai di sini sayang,
sampai di sini saja jalan kita untuk bersama
akulah selama ini yang terlampau takut membuka mata
aku terlampau buta
aku takut menjadi berbeda
aku takut sang waktu membuat mawar merah ini
tak lagi bisa tumbuh
aku takut tak bisa lagi menjagamu
aku takut tak mampu menghapus air matamu
ketika kau kesepian
malam ini
untuk sesuatu yang membuatku lebih baik
untuk sesuatu yang membuatku lebih kuat
kututup jendelaku
angin menderukan namamu di luar sana
kutundukkan kepala di sudut gelap ini
kubiarkan diriku tenggelam dalam ketiadaan
kurelakan nurani ini berlari liar
menuju gambaran wajahmu
menuju masa lalu
hingga malam menggampar pipiku keras
membantingku berkeping,
bahwa telah usai sayang
telah usai perjalanan
telah usai senang
dan aku termangu
malam ini
untuk kenangan yang tenggelam
di balik temaram
kau telah menuntunku menuju cahaya
kau telah hangat memelukku
kau telah rela membagi senyummu padaku
walau aku selalu tahu
bahwa matamu begitu lelah
dan nuranimu terlampau berkilauan luka
malam ini
untuk kecupan yang kurindukan
untuk kasih sayang yang tak pernah habis
kututup mata ini
dan gelap menggariskan wajahmu
sejujurnya aku tak pernah bisa belajar melepas
genggaman tanganmu setulusnya
sejujurnya setiap pagi begitu menyesakkan
ketika ku sadar bahwa kau memelukku
hanya sebingkai mimpi
malam ini
untuk siluetmu yang begitu malam
mencipta hatiku lengang
malam tak pernah berhenti merangkak perlahan
semesta jiwaku menuju hampa yang begitu getir
adakah kau diantara bintangbintang
di belantara angkasa nan hitam
sudah cukupkah kecupankecupan
sudah hampakah belaianbelaian
sedang ku di sini masih mampu merasakan
kau menyentuhku lembut
aku masih mampu mendengar suaramu lirih
bercerita tentang indahnya mimpimimpi
tentang dunia di awan
tentang segalanya
malam ini
untuk malammalam yang lalu
bersamamu
aku merindukannya
merindukan tapaktapak kakiku
pulang ke rumahku
pulang ke hatimu
mengetuk pintu nuranimu
memberinya warna dengan segenap cinta
yang tersisa
aku akan selalu merindukannya
memelukmu hingga kau tertidur
di bahuku
membiarkanmu liar memuntahkan segalanya
di depan wajahku
merindukan sebuah jarak yang ku lewati
menuju dirimu
malam ini
untuk hari esok yang menyesakkan
ketika ku tahu aku sendirian
tutuplah matamu,
hari depan menantimu
tutuplah matamu sayang,
jangan pernah takut berjalan dalam temaram
tutuplah matamu dan terlelaplah,
karena aku ada di sampingnu
membelaimu dan mendekapmu erat
berjanjilah bahwa kau tak akan menyerah
kepada kehidupan
tutuplah matamu
malam ini
untuk seluruh dirimu
sampai bertemu pada suatu ketika yang lain
may 5, 2009
2.04 AM
untuk apa yang telah kita jalani
untuk apa yang telah kita hadapi
angin mei menyeruak memasuki jendela kamarku
kutatap bintangbintang diam
memberi jalan bagi bulan yang angkuh melangkah menuju barat
adakah kau di sana?
jawablah mataku jika kau bisa menatapnya
rasakan kesendirianku jika kau bisa menyentuh rasa mentah nan pahit ini
andai kau ada di sini
andai kau berdiri dihadapanku dan mengecupku
andai kau tahu aku tak sekuat yang kau kira
dan aku percaya waktu tak akan mampu melumpuhkanmu
airmata tak akan mampu menghentikan langkahmu
siapapun tak mampu menggantikan senyummu
malam ini
untuk jarum hitam yang telah kau cabut
dari nadiku
semua ini adalah perjalanan
di mana kita telah menginjakkan kaki di tapal batas persimpangan
sampai di sini sayang,
sampai di sini saja jalan kita untuk bersama
akulah selama ini yang terlampau takut membuka mata
aku terlampau buta
aku takut menjadi berbeda
aku takut sang waktu membuat mawar merah ini
tak lagi bisa tumbuh
aku takut tak bisa lagi menjagamu
aku takut tak mampu menghapus air matamu
ketika kau kesepian
malam ini
untuk sesuatu yang membuatku lebih baik
untuk sesuatu yang membuatku lebih kuat
kututup jendelaku
angin menderukan namamu di luar sana
kutundukkan kepala di sudut gelap ini
kubiarkan diriku tenggelam dalam ketiadaan
kurelakan nurani ini berlari liar
menuju gambaran wajahmu
menuju masa lalu
hingga malam menggampar pipiku keras
membantingku berkeping,
bahwa telah usai sayang
telah usai perjalanan
telah usai senang
dan aku termangu
malam ini
untuk kenangan yang tenggelam
di balik temaram
kau telah menuntunku menuju cahaya
kau telah hangat memelukku
kau telah rela membagi senyummu padaku
walau aku selalu tahu
bahwa matamu begitu lelah
dan nuranimu terlampau berkilauan luka
malam ini
untuk kecupan yang kurindukan
untuk kasih sayang yang tak pernah habis
kututup mata ini
dan gelap menggariskan wajahmu
sejujurnya aku tak pernah bisa belajar melepas
genggaman tanganmu setulusnya
sejujurnya setiap pagi begitu menyesakkan
ketika ku sadar bahwa kau memelukku
hanya sebingkai mimpi
malam ini
untuk siluetmu yang begitu malam
mencipta hatiku lengang
malam tak pernah berhenti merangkak perlahan
semesta jiwaku menuju hampa yang begitu getir
adakah kau diantara bintangbintang
di belantara angkasa nan hitam
sudah cukupkah kecupankecupan
sudah hampakah belaianbelaian
sedang ku di sini masih mampu merasakan
kau menyentuhku lembut
aku masih mampu mendengar suaramu lirih
bercerita tentang indahnya mimpimimpi
tentang dunia di awan
tentang segalanya
malam ini
untuk malammalam yang lalu
bersamamu
aku merindukannya
merindukan tapaktapak kakiku
pulang ke rumahku
pulang ke hatimu
mengetuk pintu nuranimu
memberinya warna dengan segenap cinta
yang tersisa
aku akan selalu merindukannya
memelukmu hingga kau tertidur
di bahuku
membiarkanmu liar memuntahkan segalanya
di depan wajahku
merindukan sebuah jarak yang ku lewati
menuju dirimu
malam ini
untuk hari esok yang menyesakkan
ketika ku tahu aku sendirian
tutuplah matamu,
hari depan menantimu
tutuplah matamu sayang,
jangan pernah takut berjalan dalam temaram
tutuplah matamu dan terlelaplah,
karena aku ada di sampingnu
membelaimu dan mendekapmu erat
berjanjilah bahwa kau tak akan menyerah
kepada kehidupan
tutuplah matamu
malam ini
untuk seluruh dirimu
sampai bertemu pada suatu ketika yang lain
may 5, 2009
2.04 AM
26 April 2009
ANGIN MUSIM INI BERNYANYI
angin musim ini bernyanyi
mendendangkan notnot rasa resah
begitu anggun
diiringi tarian kelabu sang maut
remang cahaya lilin
kutulis katakata ini
mencoba menata hurufhuruf keresahanku
kesendirianku begitu kelabu
membeku diselimuti kelambu
dan langit begitu gelap
menggambarkan siluet masa laluku satu persatu
apakah aku yang takut mengakui segala luka dan duka ini?
sudahlah,
aku tertawa berlumuran air mata
sudahlah sudah,
biarkan aku sendiri saja
dan relakan saja semua masa lalu menjadi debu
kuhembus menuju langit paling tinggi
menjelma menjadi bintang
dan setiap mata akan menatapnya sebagai mimpi hitam
dari seorang yang kalah
angin musim ini tak berhenti bernyanyi
mengiringi hurufhuruf terakhirku
yang kususun menjadi semesta baru
semesta kecilku
semesta baru bagi cinta dan mimpi
aku mati
lalu hidup lagi
2009
mendendangkan notnot rasa resah
begitu anggun
diiringi tarian kelabu sang maut
remang cahaya lilin
kutulis katakata ini
mencoba menata hurufhuruf keresahanku
kesendirianku begitu kelabu
membeku diselimuti kelambu
dan langit begitu gelap
menggambarkan siluet masa laluku satu persatu
apakah aku yang takut mengakui segala luka dan duka ini?
sudahlah,
aku tertawa berlumuran air mata
sudahlah sudah,
biarkan aku sendiri saja
dan relakan saja semua masa lalu menjadi debu
kuhembus menuju langit paling tinggi
menjelma menjadi bintang
dan setiap mata akan menatapnya sebagai mimpi hitam
dari seorang yang kalah
angin musim ini tak berhenti bernyanyi
mengiringi hurufhuruf terakhirku
yang kususun menjadi semesta baru
semesta kecilku
semesta baru bagi cinta dan mimpi
aku mati
lalu hidup lagi
2009
24 April 2009
TANAH INI BERLUMUR DARAH KAMI
jangan pernah mencoba untuk merubah kami
jangan sekalikali
jangan pernah menjejali anak cucu kami
dengan dogma dan aturan moral kalian
yang sempit dan membosankan
tanah ini belumur darah kami
adalah arwah leluhur yang bersemayam di dalam
diri kami
jangan berlagak menjadi pionir
yang merekomendasikan artikulasi baru akan kebenaran
kami tak butuh juru selamat
yang menjanjikan surga yang baru kepada kami
kami adalah pengawal pintu gerbang kebhinekaan
kami adalah bagian yang indah dari perbedaan
kami adalah anak bangsa
dan darah kami mengalir di dalamnya
atas nama perbedaan, perdamaian dan cinta
dan kami bertanya siapa diri kalian
berani merekonstruksi wajah kami dan mereka
menuju fasisme sempit atas nama agama dan tuhan
2008
jangan sekalikali
jangan pernah menjejali anak cucu kami
dengan dogma dan aturan moral kalian
yang sempit dan membosankan
tanah ini belumur darah kami
adalah arwah leluhur yang bersemayam di dalam
diri kami
jangan berlagak menjadi pionir
yang merekomendasikan artikulasi baru akan kebenaran
kami tak butuh juru selamat
yang menjanjikan surga yang baru kepada kami
kami adalah pengawal pintu gerbang kebhinekaan
kami adalah bagian yang indah dari perbedaan
kami adalah anak bangsa
dan darah kami mengalir di dalamnya
atas nama perbedaan, perdamaian dan cinta
dan kami bertanya siapa diri kalian
berani merekonstruksi wajah kami dan mereka
menuju fasisme sempit atas nama agama dan tuhan
2008
THE ALLEYWAY
walking alone on this alleyway
walking alone on this silent road of my memories
the night is creeping slow
where'd they go?
the sky is dark
totally dark
all of my past is turning back
altho I don't wanna think about that
I don't wanna think about you
but I can't stop it coming in my head
walking alone on this alleyway
staring at this wall
I feel this night is colder than before
colder than the times
she was here
they were here
spending more alcohol and pleasures
and at last they went away
let me falling down into a deepest valley
of the lonely and darkness
I miss those laughs
I miss her smiles
I miss the good times we had
and I hate to asking to myself
why they had to end these things
why they had to go away
let me being alone
I hate to asking what the reason is
but I couldn't give up to do that anymore
walking alone on this alleyway
I'm walking along
trying to leave their shadows far behind
I'm staring down
and keep walking along
2008
walking alone on this silent road of my memories
the night is creeping slow
where'd they go?
the sky is dark
totally dark
all of my past is turning back
altho I don't wanna think about that
I don't wanna think about you
but I can't stop it coming in my head
walking alone on this alleyway
staring at this wall
I feel this night is colder than before
colder than the times
she was here
they were here
spending more alcohol and pleasures
and at last they went away
let me falling down into a deepest valley
of the lonely and darkness
I miss those laughs
I miss her smiles
I miss the good times we had
and I hate to asking to myself
why they had to end these things
why they had to go away
let me being alone
I hate to asking what the reason is
but I couldn't give up to do that anymore
walking alone on this alleyway
I'm walking along
trying to leave their shadows far behind
I'm staring down
and keep walking along
2008
SHE CRIED
she cried
when her daddy is killed
by those bullets
in the front of her eyes
she asked to the high sky
why they took her mommy away
and call her as son of the robber
she didn't undestand
never understand
she ran so fast
when the bullets were going out from those weapons
looking for a saved place
with no her parents beside herself
she's bored
to hear the bomb
to see the rockets
to lose everything
to pray when it will over
she cried
but the world didn't hear that
2008
when her daddy is killed
by those bullets
in the front of her eyes
she asked to the high sky
why they took her mommy away
and call her as son of the robber
she didn't undestand
never understand
she ran so fast
when the bullets were going out from those weapons
looking for a saved place
with no her parents beside herself
she's bored
to hear the bomb
to see the rockets
to lose everything
to pray when it will over
she cried
but the world didn't hear that
2008
14 April 2009
STREET POEMS CHAPTER 2
At last, di bawah tekanan kesibukan segala macam tetek bengek, Street Poems chapter 2 berhasil terbit. Setelah nyaris 2 bulan menguras ide dan banyak berduskusi dengan sahabat-sahabat tentang tema dan wajah baru blog ini, akhirnya keinginan saya agar Street Poems lahir kembali dengan segala hal yang baru dapat terwujud.
NIGHT OF THE BROKENHEART
where are you the angel?
where are you when I feel so alone?
where are you when they leave me here in the hatred?
the sky of this night is going darker
the rain is falling down
when I look around
just the tears,
anger,
broken glasses,
and the evil is surrounding me
the hatred is running wild
where are you God?
where are you when the night let me being alone?
where are you when there's no one hears my scream?
I break the lamp
likes the times broke my heart
likes they stole the faith from my hand
and I always tried hide all of my pain
like a hypocrisy
like an idiot used the mask of the hero
one, two, three
I count seconds to the midnight
I look up the dark sky, God
looking for you
and I feel
you're a million miles away from me tonight
2008
where are you when I feel so alone?
where are you when they leave me here in the hatred?
the sky of this night is going darker
the rain is falling down
when I look around
just the tears,
anger,
broken glasses,
and the evil is surrounding me
the hatred is running wild
where are you God?
where are you when the night let me being alone?
where are you when there's no one hears my scream?
I break the lamp
likes the times broke my heart
likes they stole the faith from my hand
and I always tried hide all of my pain
like a hypocrisy
like an idiot used the mask of the hero
one, two, three
I count seconds to the midnight
I look up the dark sky, God
looking for you
and I feel
you're a million miles away from me tonight
2008
MY LITTLE SAINT
let me kiss you before you fall into the nice dream
let me close your eyes before the angels bring you down to the dream land
where the sky always bright
where you can be a cinderella
with the glass shoes
and you will look so beautiful
you did so much
make me feel braver day by day
make me be a stronger man
but you never know
you never know that you're my little saint
my little angel
saved me from those bad thing
and until the morning will shines
I don't wanna loose my embrace from you
I don't wanna miss a most beautiful times with you
I will always beside you
because I feel better when I know
you keep your smile just for me
everytime
2008
for my little saint Anyelir Martha
let me close your eyes before the angels bring you down to the dream land
where the sky always bright
where you can be a cinderella
with the glass shoes
and you will look so beautiful
you did so much
make me feel braver day by day
make me be a stronger man
but you never know
you never know that you're my little saint
my little angel
saved me from those bad thing
and until the morning will shines
I don't wanna loose my embrace from you
I don't wanna miss a most beautiful times with you
I will always beside you
because I feel better when I know
you keep your smile just for me
everytime
2008
for my little saint Anyelir Martha
WANITA ITU
wanita itu
sendirian duduk termangu
di kursi panjang di taman kota
tatapannya berlari mencoba menggapai langit
di sore yang muram
semuram parasnya
apakah dia menunggu malaikat
turun dari lazuardi dan mengecup lembut bibirnya?
lalu membisikkan kalimat suci dari surga
yang mampu membasahi seluruh nuraninya
yang begitu kerontang?
dia menunduk
ketika gerimis memukuli dirinya
tapi wanita itu,
tidak goyah
begitu kokoh
tak beranjak dari duduknya
dan perlahan kudengar lirih bisikannya
bersama semilir angin yang menusuk tulang
seakan keluar dari jurang gelap yang begitu dalam
namun entah di ditujukan pada siapa,
"keterasingan telah mengajariku sesuatu"
2008
sendirian duduk termangu
di kursi panjang di taman kota
tatapannya berlari mencoba menggapai langit
di sore yang muram
semuram parasnya
apakah dia menunggu malaikat
turun dari lazuardi dan mengecup lembut bibirnya?
lalu membisikkan kalimat suci dari surga
yang mampu membasahi seluruh nuraninya
yang begitu kerontang?
dia menunduk
ketika gerimis memukuli dirinya
tapi wanita itu,
tidak goyah
begitu kokoh
tak beranjak dari duduknya
dan perlahan kudengar lirih bisikannya
bersama semilir angin yang menusuk tulang
seakan keluar dari jurang gelap yang begitu dalam
namun entah di ditujukan pada siapa,
"keterasingan telah mengajariku sesuatu"
2008
THE TIME CAN'T HIDE THIS ALL
all of the worries that we had since we know
the saviour will never come
we will be a loner for a longer times
never hide your tears behind your smiles
and look out the window
the rain is falling down
all our past stories will never heal the pains and
brokenhearts
and here we are tonight
walking alone on this alleyway
all they're gone
let us felt down
just never be a pretender
show our pains,
our loneliness
because mate,
the time can't hide this all
2008
the saviour will never come
we will be a loner for a longer times
never hide your tears behind your smiles
and look out the window
the rain is falling down
all our past stories will never heal the pains and
brokenhearts
and here we are tonight
walking alone on this alleyway
all they're gone
let us felt down
just never be a pretender
show our pains,
our loneliness
because mate,
the time can't hide this all
2008
2 Februari 2009
POEM FOR THE METROPOLITAN CITY
biarkan aku bernafas lega sedetik saja
lepas dari kubangan sistem yang berputar
aku ingin berpikir jernih sebentar saja
tak tahukah engkau?
kepalaku nyaris pecah,
bedebah
2009
lepas dari kubangan sistem yang berputar
aku ingin berpikir jernih sebentar saja
tak tahukah engkau?
kepalaku nyaris pecah,
bedebah
2009
MALAM TADI
malam tadi
aku ingin menjadi seorang yang bisa membawamu terbang kemanapun kamu mau
menjadi seorang yang selalu bisa tersenyum untukmu
walau hati ini patah
menjadi seorang yang selalu ada di saat kau sendiri
menjadi seorang lelaki yang berhenti minum bir
dan mengecupmu tanpa bau alkohol
dan menjadi seorang yang sempurna tanpa cela
bagimu
tapi,
pagi ini aku hanya ingin
melewati hari
dan malam nanti aku akan kembali duduk di pinggir jalan
menantimu sambil membuat puisi
2009
aku ingin menjadi seorang yang bisa membawamu terbang kemanapun kamu mau
menjadi seorang yang selalu bisa tersenyum untukmu
walau hati ini patah
menjadi seorang yang selalu ada di saat kau sendiri
menjadi seorang lelaki yang berhenti minum bir
dan mengecupmu tanpa bau alkohol
dan menjadi seorang yang sempurna tanpa cela
bagimu
tapi,
pagi ini aku hanya ingin
melewati hari
dan malam nanti aku akan kembali duduk di pinggir jalan
menantimu sambil membuat puisi
2009
30 Januari 2009
MATAHARI MENGHITAM DI LANGIT GAZA
peluru tak punya mata untuk melihat
mana anak-anak mana janda
peluru hanya punya dahaga
akan darah dan ambisi kemenangan
meluncur dari mulut senapan
menembus jantung-jantung suci
menghabisi nyawa bocah yang sedang asyik berlari-lari
merenggut nafas seorang ibu yang anak-anaknya
menunggu di rumah dengan perut lapar
bau mesiu dan darah
bercampur dengan pekat aroma kematian
ribuan jiwa berkubang dalam rasa takut
menanti ajal yang membayang di setiap sudut kota
bersama bising desing peluru
yang tinggal menunggu giliran
bersarang di dada mereka
dunia menatapnya
gadis cilik menangis kencang
dengan tangan berlumur darah ibunya
seorang bapak berlari kesana kemari
sambil menggendong jasad putra kecilnya
ribuan nyawa berhamburan
membumbung bersama asap tebal menuju langit
kapankah dendam ini akan padam?
kutundukkan kepala
ketika kulihat matahari menghitam
di langit gaza
2009
didedikasikan untuk palestina dan mimpi tentang perdamaian abadi
mana anak-anak mana janda
peluru hanya punya dahaga
akan darah dan ambisi kemenangan
meluncur dari mulut senapan
menembus jantung-jantung suci
menghabisi nyawa bocah yang sedang asyik berlari-lari
merenggut nafas seorang ibu yang anak-anaknya
menunggu di rumah dengan perut lapar
bau mesiu dan darah
bercampur dengan pekat aroma kematian
ribuan jiwa berkubang dalam rasa takut
menanti ajal yang membayang di setiap sudut kota
bersama bising desing peluru
yang tinggal menunggu giliran
bersarang di dada mereka
dunia menatapnya
gadis cilik menangis kencang
dengan tangan berlumur darah ibunya
seorang bapak berlari kesana kemari
sambil menggendong jasad putra kecilnya
ribuan nyawa berhamburan
membumbung bersama asap tebal menuju langit
kapankah dendam ini akan padam?
kutundukkan kepala
ketika kulihat matahari menghitam
di langit gaza
2009
didedikasikan untuk palestina dan mimpi tentang perdamaian abadi
Langganan:
Postingan (Atom)