jalan basah sehabis hujan
kuseret langkahku semakin dalam menuju lengang
menapak senja
merabarasakan kekosongan di nuraniku
menyentuh kering bibirku
dan langkah-langkah patah ini menyisakan
sebuah opera yang menjadi mimpi buruk
di setiap malamku
jalan basah sehabis hujan
dalam sepi menuju temaram
menuju ketiadaan
aku masih ingin mengingat
setiap inci masalalu
setiap bayangan yang mencekik leherku
setiap ketakutan yang tak pernah bersuara
menjebloskanku lebih dalam
menuju do'a-do'a yang tak jelas
bermuara di mana
jalan basah sehabis hujan
dalam ketiadaan
aku menghilang
Semarang, 18.04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar