di sebelah mana kantukku tertahan?
malam beranjak begitu pelan
mataku nyalang menatap jarum jam
detikperdetik hingga waktu semakin kelam
rokok habis kuhisap
menemaniku melewati malam panjang tanpa mimpi
merebah ku mencari lelap
yang tak kunjung datang menutup mataku
lalu,
di mana kantukku tertahan?
march, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar