24 Agustus 2016

TERPERDAYA

apa yang bisa dikenang tentang binarbinar mentari
yang diingat hanyalah malam yang tersebar rembulan
malam dimana seorang gadis bersua dengan iblis
iblis yang memilih untuk memiliki hati
gadis itu hanya tersenyum lembut
membelai wajah iblis agar terbuai
seolah gadis amat mengasihinya
hingga tak terlihat oleh iblis
senyum licik dan apa yang dibawa sang gadis
lolongan panjang yang mencekam terdengar
kabut tebal bergumpal dimana-mana
dan rembulan menampilkan siluet tikaman
iblis membungkuk dan mengutuk
terkutuk kau manusia!
terkutuk kau!
tawa gadis itu membahana
dibuang olehnya belati dan dilihatnya sekepal hati
lalu ditaruhlah di dalam kendi
gadis itu berjalan menuju kota
membawa hati dan kebencian iblis terhadap manusia
di salah satu gedung tinggi gadis itu berdiri
kemudian disebarkan olehnya hati iblis
ke seluruh penjuru buana yang dipadati manusia.

5 April 2016

KIKU

malam kemarin seseorang datang
dia mengatakan padaku kalimat semu
"yang tak berbekas di ingatan
ternyata kisah kami serupa krisan
yang mudah mengindah karena disemai
disenangi karena ujung tandan warna-warni
tidak akan terlupa walau mengering
namun tetap saja serupa krisan
yang mudah mengindah karena disemai."
lalu siang itu aku mengajukan tanya
pada penjaga toko jendela-jendela
bagaimana aku bertemu dengannya?
lalu diletakkan olehnya buku usang berdebu
di halaman-halaman buku itu kami bertemu
dengan satu tangkai bunga kering krisan kuning.




10 Februari 2016

SAJAK SENTUHAN EMBUN DI UDARA

seperti inikah bahagia mengangkasa
melihat pohonpohon bertunas di luar jendela
dan rumput tinggi yang dipangkas sore hari
semilir membawa wangi meresonansi

seperti inikah derita melambung
tengoklah pada deretan pohon randu
menahan pilu karena dihinggapi benalu
buah kapasnya kuning mengering

namun pagi akan menepati janji
jika semalam telah hujan badai
randu tetap dicari untuk menemani lelap
embun tetap tercipta untuk tunastunas muda

bahagia
derita
bertandang dan bertolak diri
silih berganti.